Hari Kelima Tour de Singkarak, Pembalap Jajal Rute Pembantaian
- VIVAnews / Andry Mardiansyah
VIVA – Delapan puluh empat pembalap yang tersisa di hari kelima event sport tourism Tour de Singkarak atau TdS yang ke-11, Rabu 6 November 2019, mulai menjajal rute pembantaian.
Pada ajang balap sepeda dengan konsep kepariwisataan ini, mengambil rute dari Kota Payakumbuh menuju Kabupaten Agam dengan panjang lintasan 206,5 kilometer.
Start dari kantor Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh pada pukul 10.00 WIB, seluruh pembalap bakal melintasi kawasan Tugu Adipura, Polsek Akabiluruh, Direction Padang Panjang, Sicincin, Direction Lubuk Basung, Sungai Limau, Tanjung Mutiara, Sitimanggopoh, Mesjid Raya Bayur, sebelum kemudian finish di Embun Pagi sekira pukul 15.18 WIB.
Masing-masing pembalap tentu saja bakal menerapkan strategi baru untuk mampu menaklukkan lintasan pada etape ini. Selain lebih panjang dan jarak tempuh yang lebih jauh, medan lintasan juga semakin berat. Kawasan Kelok 44 bakal menjadi titik rute pembantaian.
Karakteristik jalur lintasan dengan pendakian yang panjang serta tikungan tajam, bakal banyak menguras tenaga para pembalap. Yang tak kuat pada lintasan ini, akan tumbang. Meski banyak pendakian, namun race director hanya menetapkan dua titik tanjakan untuk perebutan gelar juara kategori Best Climber' Classification, yakni di Baso dan Embun Pagi.
Sementara itu, untuk titik Sprint, terdapat tiga titik yang berada di Pasar Ibuh, Pasar Sungai Sariak, dan Sungai Limau.
Selama perhelatan TdS, rute di kelok 44 ini dikenal sebagai salah satu rute paling ekstrem. Bahkan, ada yang menyebutnya dengan rute "pembantaian". Memiliki sudut kemiringan jalur sekitar 45° hingga 60°, membuat banyak pembalap yang berguguran. Sesuai dengan namanya, lintasan ini memiliki 44 buah tikungan dengan tanjakan yang sangat tajam.
Diketahui, hingga etape kelima ini, pembalap berdarah Australia yang memperkuat Team Sapura Cycling atas nama Jesse Ewart, masih kokoh memimpin puncak klasemen sementara dengan total catatan waktu 13 jam 38 menit 13 menit.
Jesse ditempel ketat, hanya terpaut 1 menit 2 detik dari Cristian Raileanu yang merupakan rekan setimnya. Dan dibayangi oleh Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines dengan catatan waktu 13 jam 41 menit 53 detik pada urutan ketiga.
Selain menjadi pemuncak klasemen, Jesse Ewart hingga kini juga tetap menjadi pembalap yang tercepat untuk kategori Best Spinter Classification dengan torehan 48 poin. Disusul Marcelo Felipe dari 7Eleven Cliqq-Air21 by Roadbike Philippines dengan 32 poin di urutan kedua dan Muhammad Abdurrohman dari KFC Cycling Team yang mengantongi 24 poin di posisi ketiga.