Membeludaknya Peserta Audisi Umum PB Djarum di Surabaya

Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis
Sumber :
  • VIVAnews/Rahmad Noto (21-10-19)

VIVA – Sebanyak 358 pebulutangkis dari total 815 peserta  berhasil melaju ke tahap turnamen dalam  Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang digelar di GOR Surdiman, Surabaya, Senin 21 Oktober 2019.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya dalam audisi yang diadakan PB Djarum ini terdiri dari 128 peserta di kelompok usia U-11 Putra, 43 peserta (U-11 Putri), 123 peserta (U-13 Putra), dan 64 peserta (U-13 Putri). Para atlet muda ini akan menunjukkan bakat terbaik mereka guna menjaga peluang meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.

Pada hari pembuka Audisi Umum yakni Minggu 20 Oktober 2019, digelar Tahap Screening di mana sebanyak 815 peserta bertanding berdasarkan kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar sepuluh menit. Selama waktu pertandingan itu, Tim Pencari Bakat yang dipimpin oleh sang peletak pondasi ganda Indonesia, Christian Hadinata, melakukan seleksi siapa saja peserta yang berhak melaju ke Tahap Turnamen.

Selain Christian, para legenda bulutangkis Indonesia serta tim pelatih PB Djarum yang termasuk dalam Tim Pencari Bakat. Terdiri dari Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Luluk Hadiyanto, Alvent Yulianto, Denny Kantono, Fung Permadi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Yudha Wiratama, Reni, Juniar Setioko Tenggono, Ronald Sanduan, dan Imam Tohari.

Anggota Tim Pencari Bakat, Sigit Budiarto menyoroti peningkatan kualitas permainan yang disuguhkan ratusan pemain bulutangkis muda ini. "Saya yakin atlet-atlet ini memantau perkembangan Audisi Umum, sejak digelar di Bandung dan Purwokerto. Mereka mengamati lalu mempersiapkan diri dan berlatih giat, jelang Audisi Umum di Surabaya ini," katanya.

Pasangan Candra Wijaya yang berhasil meraih gelar juara dunia tahun 1997 dan juara All England tahun 2003 ini memiliki kriteria khusus dalam pencarian bakat-bakat di Audisi Umum di Surabaya. "Yang saya amati secara spesifik adalah skill, kecepatan, kelincahan, dan kecerdasan. Ketika empat hal ini saya temukan, tak sulit bagi sang anak untuk lolos ke Final Audisi nanti di Kudus," kata Sigit.

Pada Audisi Umum Djarum Bulutangkis 2019 di Surabaya, jumlah peserta asal Jawa Timur mendominasi dengan capaian angka 750 atlet. Lima teratas kabupaten/kota di Jatim yang tercatat sebagai pemasok calon atlet PB Djarum, yakni 131 atlet asal Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya (75), Kabupaten Mojokerto (55), Kabupaten Malang (47), dan Kabupaten Gresik (43).

Kesempatan meraih beasiswa bulutangkis di Surabaya ini juga digunakan para peserta dari luar pulau Jawa. Pada Tahap Screening, bertanding 14 peserta asal Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (9), Sumatera Selatan (4). Selain itu juga tercatat dua peserta dari Aceh dan satu peserta asal Papua yang datang ke Surabaya untuk mengikuti Audisi Umum.

 Sigit berpesan agar para orangtua maupun anak-anak agar tidak patah semangat jika belum lolos. Sebab, kesempatan masih ada seperti yang pernah dilalui salah satu anak didiknya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sampai tiga kali proses audisi hingga akhirnya menjadi pebulutangkis kebanggaan Indonesia.

Selain Kevin, juara BWF World Junior Championships 2019, Leo Rolly Carnando, yang menurut Sigit harus melampaui empat kali uji coba sebelum diterima di PB Djarum.

"Bagi yang belum lolos Tahap Screening, pulang dari sini, kembali berlatih dan sering-sering bertanya kepada pelatih tentang apa atau dimana kekurangan kalian. Begitu pula dengan adik-adik yang lolos, jangan sombong. Perjuangan kalian masih panjang sekali. Persiapkan diri dengan baik untuk tahap selanjutnya," pesan Sigit.