Hadapi Denmark Open, Ganda Putra Terobsesi Unjuk Gigi Lagi

Skuat ganda putra Pelatnas Cipayung.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Skuat ganda putra Indonesia usung misi rebut gelar juara pada gelaran Denmark Open BWF World Tour Super 750 pada 15–20 Oktober 2019. Hal ini pula yang diungkapkan Pelatih Kepala ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi menatap persaingan di arena Odense Sports Park, Denmark itu.

Tahun lalu, capaian terbaik armada Merah Putih pun dipersembahkan bintang ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sukses menduduki podium tertinggi. Namun, bagaimana proyeksi untuk tahun ini?

“Targetnya mempertahankan gelar, karena tahun lalu Kevin/Gideon kan juara. Peluangnya sendiri terbuka dan tetap ada. Nggak mesti Kevin/Gideon, siapa saja bisa, yang penting buat saya dari Indonesia,” ungkap Herry yang ditemui seusai sesi latihan tim Indonesia.

Ganda putra menurunkan empat wakil di Denmark Open 2019. Selain Kevin/Marcus, ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Di babak pertama Kevin/Marcus akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Liao Min Chin/Su Ching Heng. Unggulan satu turnamen ini diperkirakan belum mendapat tantangan besar dari lawan perdananya tersebut.

Jika bisa lolos, Kevin/Marcus akan berhadapan antara Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang dengan duo Korsel, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol. Kevin/Marcus berada di paruh undian atas bersama Wahyu/Ade.

Rintangan pertama Wahyu/Ade datang akan datang dari pasangan, Belanda Jelle Maas/Robin Tabeling yang bakal jadi pertemuan kedua buat mereka. Tahun lalu di Dutch Open, Wahyu/Ade menang dengan skor 21-19, 17-21 dan 21-11 dari Maas/Tabeling.

Sementara itu, Hendra/Ahsan yang menjadi ungguan dua akan melawan andalan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Head to head keduanya mencatat, Hendra/Ahsan unggul 6-1 dari Goh/Tan. Terakhir pertemuan mereka terjadi di New Zealand Open 2019.

Satu lagi wakil ganda putra, Fajar/Rian akan bertemu duo China, He Ji Ting/Tan Qiang. Pertandingan ini menjadi peluang buat Fajar/Rian membalas kekalahan mereka sebelumnya di Badminton Asia Championships 2019. Saat itu Fajar/Rian kalah usai bertanding sengit tiga game, 23-21, 19-21 dan 19-21.

“Kondisi mereka semua baik dan siap. Mereka akan menjalani rangkaian pertandingan yang panjang. Setelah Denmark ada French Open dan beberapa turnamen lain. Tinggal diatur saja pola latihannya agar kondisi mereka tetap bagus. Jangan sampai terlalu memberatkan, karena waktu istirahatnya kan tidak banyak,” jelas Herry.