Pendatang Baru Bikin Kejutan di Rhino X Triathlon

Podium juara Rhino X Triathlon
Sumber :
  • Vox Populi Publicist

VIVA –  Kejutan tersaji di Rhino X Triathlon 2019. Pendatang baru menguasai gelaran bergengsi yang sudah memasuki edisi ketiga ini.

Minggu 29 September 2019, Daniel Frans Watopa keluar sebagai pemenang, meski baru pertama kali ikut di Rhino X Triathlon. Frans memenangkan kelas utama ajang ini dengan catatan waktu satu jam 55 menit 13 detik.

Di belakangnya, ada peserta veteran, Adi Ahmad Jukardi, yang terpaut lima detik saja. Adi mengulangi catatannya di edisi sebelumnya dengan menempati posisi runner up. 

Sedangkan, Muhammad Taufik, atlet pelatnas pentathlon, malah tercecer hingga peringkat tiga. Catatan waktu Taufik adalah dua jam tujuh menit 31 detik.

Frans mengakui tak menyangka bisa meraih podium pertama. Sebab, dia sempat ketinggalan jauh saat berenang sejauh 1.000 meter. Pun, saat melewati rintangan dengan sepeda, Frans juga belum mampu bersaing dengan para rivalnya. Justru, Jukardi yang meninggalkan jauh lawan-lawannya di nomor sepeda.

Frans baru bangkit saat melakoni lari. Di sana, memang keahliannya. Perlahan, Frans mengejar Jukardi yang ada di depan.

Hingga akhirnya pada 200 meter terakhir, keduanya sejajar ada di depan. Frans dan Jukardi saat itu saling membaca kekuatan, tarik ulur kecepatan. Namun, pada akhirnya Frans meningkatkan kecepatannya di 50 meter terakhir.

"Saya tertinggal jauh di renang. Perlahan, mulai mengejar. Tapi, karena saya spesialisasinya di lari, mengejar di sana. Di 200 meter terakhir, saya memepet Adi. Kemudian, saya kebut di 50 meter terakhir dan inilah hasilnya," ujar Frans usai balapan.

Frans mengakui tak mudah menaklukkan trek Rhino X Triathlon. Khususnya pada nomor sepeda. Karakter trek yang liar sering mengejutkannya. Apalagi, tanjakannya terbilang ekstrem.

"Tanahnya begitu gembur. Harus kerja keras. Tanjakannya mengejutkan, saya juga berpikir akan nyasar. Tapi, ternyata tidak karena rambu-rambu yang disediakan terbilang informatif," jelas Frans.

Di sisi lain, Adi mengakui keunggulan Frans. Kekuatan Frans, disebut Adi, begitu besar.

"Saya sudah kehilangan tenaga di fase akhir. Jadi, peringkat kedua saja sudah bagus," kata Adi.

Sementara, untuk kelas women open, atlet berdarah Belanda, Lieselotte Heederik, jadi yang terbaik setelah mencatatkan waktu dua jam 39 menit 15 detik. Dia mengungguli dua rivalnya, Wahyu Riyanti dan Ira Rasyid.