Final China Open: Ginting Tak Cuma Fokus Pikirkan Momota
- BWF
VIVA – Indonesia memiliki tiga wakil yang akan berlaga di babak final China Open BWF World Tour Super 1000, Minggu 22 September 2019. Setelah kemenangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, kini tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga melaju ke laga puncak.
Anthony berhak ke final setelah mengalahkan wakil Denmark Anders Antonsen, dengan skor 18-21, 21-5, 21-14. Permainan cepat dan menyerang yang diterapkan Antonsen di game pertama ternyata cukup menyulitkan Anthony.
Di game kedua dan ketiga, Anthony lebih bisa mengontrol permainan dan bermain dengan pola permainan sendiri.
"Saya sempat kaget dengan serangan-serangannya, apalagi posturnya dia tinggi dan pukulannya tajam. Jadi di game kedua saya sebisa mungkin lebih ngatur, lebih sabar dan tidak buru-buru mau menyerang terus," ungkap Anthony dalam rilis resmi Badminton Indonesia.
"Di game kedua dan ketiga pertahanan saya juga lebih rapat. Saya pun bisa fokus untuk dapat satu demi satu poin," lanjut Anthony.
Laga final akan mempertemukan Anthony dengan Kento Momota, pemain peringkat satu dunia dari Jepang. Pertemuan kedua pemain ini memang selalu menarik untuk ditonton. Pertemuan ini sekaligus ulangan final tahun lalu, kala itu Anthony mengalahkan Momota dalam dua game langsung dengan skor 23-21 dan 21-19.
"Sebetulnya saya tidak memikirkan saya juara bertahan, itu sudah berlalu. Sebelum tanding tadi pun belum memikirkan ketemu Momota, karena Antonsen juga lawan yang berat," ujar Anthony soal laga final.
"Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya dari dia di Japan Open 2019," tutur Anthony.