Korupsi Menpora, Persiapan SEA Games Tidak Terganggu
- VIVAnews / Robbi Yanto
VIVA – Insan olahraga nasional tengah berduka di tengah persiapan menyambut SEA Games 2019 di Filipina, November mendatang dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Mereka digegerkan dengan kasus yang menyeret Menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Menpora ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dana hibah KONI.
Kasus itu membuat Imam meletakkan jabatannya di depan Presiden Jokowi sehari selepas menyandang status sebagai tersangka, atau Kamis 19 September 2019.
Kasus ini membuat cabang olahraga (cabor) was-was. Ada kekhawatiran kasus tersebut berdampak pada persiapan mereka. Terutama masalah penyaluran dana pelatihan nasional (pelatnas) untuk SEA Games.
Namun, Sekretaris Kementerian pemuda dan olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto membantah kemungkinan-kemungkinan itu. Ia memastikan roda pemerintahan serta pelaksanaan program olahraga tidak akan terganggu.
"Tidak ada masalah. Sejauh ini anggaran cukup dan pak Washinto (Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora) yang mengurusnya," kata Gatot saat ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta.
"Soal PON, tadi pagi ada rapat di Setneg. Rekan saya hadir memastikan seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa ada cabang olahraga yang dikurangi, tapi selain itu tidak ada masalah.
Selain itu, Gatot mengungkapkan aktivitas kantor juga berjalan seperti biasanya di bawah empat deputi yaitu Bidang Pengembangan Pemuda, Bidang Pembudayaan Olahraga, Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dan Bidang Pemberdayaan Pemuda.
"Pokoknya kantor tetap running seperti biasa. Sudah bisa terima tamu juga," tuturnya.