Pelatih 'Naga Api-Naga Air' Ungkap Sikap Jempolan Hendra/Ahsan

Testimoni Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry IP untuk Hendra/Ahsan
Sumber :
  • youtube/pbdjarum

VIVA – Sederet capaian sukses dari ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terus dicatatkan di podium juara. Meski sudah tidak muda lagi, namun ketangguhan duet pemilik gelar juara dunia 3 kali ini masih belum terbendung.

Kondisi tersebut menjadikan Hendra/Ahsan tetap masih mampu bersaing di jajaran pasangan top dunia. Bahkan, The Daddies kini berada di peringkat 2 BWF, hanya bisa dilampaui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di puncak ranking ganda putra dunia.

Lantas apa yang jadi kunci kesuksesan pasangan senior ini? Hal ini pun dibeberkan oleh duet pelatih Hendra/Ahsan, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat. Duet pelatih ganda putra berjuluk “Naga Api” dan “Naga Air” itu pun membuka strateginya dalam memoles ketangguhan The Daddies.

“Karena mereka sudah usia ya, tapi untuk ukuran atlet masih okelah ya jadi tidak terlalu full untuk melatih mereka, tapi sebatas kemampuan mereka saja. Mereka itu tipenya komplet yah, bisa main keras, bisa main pelan. Bisa defend, bisa nyerang juga, jadi komplet lah,” ungkap Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra Pelatnas PBSI dalam kutipan di salah satu video YouTube @pbdjarum.

“Biasanya saya kalau Ahsan/Hendra tuh sebelum main masuk lapangan, kita ada diskusi sedikit. Cara bermain mereka beda, tidak sama seperti pemain-pemain muda, selalu tempo cepat. Jadi ini bermainnya di pengaturan pola dan irama main, kapan cepat atau kapan lambat itu lihat situasi di lapangan,” jelas Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.

Dari pengakuan tersebut, terungkap bahwa kehebatan Hendra/Ahsan bukan cuma dari kemampuannya bertanding. Diakui Aryono dan Herry IP, Hendra/Ahsan juga sudah menjadi panutan atau role model bagi skuat ganda putra Merah Putih.

 “Ahsan/Hendra ini contoh buat banyak pemain muda, karena mereka itu salah satu role modelnya ganda putra. Banyak ya, bisa kedisiplinannya, motivasinya, tidak mau kalahnya sama pemain muda. Walaupun mereka sudah punya keluarga, meninggalkan keluarganya begitu lama mereka atur waktunya tetap baik,” jelas Herry IP.

“Kalau yang seniornya saja tidak mau kalah, nah yang mudanya harus lebih dari pada mereka,” tegas pelatih Naga Api itu.

Berkat sikap yang layak jadi panutan dan teladannya itu, Hendra/Ahsan yang sudah berstatus pemain non-Pelatnas masih diperbolehkan untuk berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung dan masih dilatih Herry IP dan Aryono Miranat. (one)