Ada Suporter Valentino Rossi dari Indonesia di MotoGP Jepang Nanti

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi
Sumber :
  • Instagram/@yamahamotogp

VIVA – Pembalap andalan Yamaha, Valentino Rossi, akan mendapatkan tambahan suporter saat tampil di MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, 20 Oktober 2019. Suporter tambahan itu akan dibawa khusus Yamaha dari Indonesia.

Ya, suporter dari Indonesia itu tak lain para pemenang program berhadiah menarik Yamalube Goes to MotoGP yang sudah berjalan mulai Agustus hingga September 2019. Kehadiran mereka sekaligus untuk memotivasi Rossi yang belum pernah menang di salah satu seri MotoGP musim ini.

”Selamat kepada para pemenang yang akan nonton langsung MotoGP di Jepang. Terima kasih atas partisipasinya mengikuti program ini. Nikmati keseruan perjalanan ke Jepang dan nonton MotoGP bersama Yamaha,” papar Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dalam rilis kepada VIVAnews.

19 pemenang ini diundi dalam periode pertama yang digelar pada 9 September 2019 di Yamaha Flagship Shop, Jakarta Pusat. Nama-nama pemenang secara resmi diumumkan di website dan media sosial resmi Yamaha pada 13 September 2019.

Berkunjung ke “Negeri Sakura” sekaligus menjadi bagian dari kemeriahan kejuaraan balap internasional bergengsi seperti MotoGP merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Untuk pembeli Yamalube yang belum beruntung, masih ada kesempatan nonton langsung MotoGP Malaysia yang akan diundi di periode 2 pada 10 Oktober 2019.

Kesempatan nonton langsung MotoGP masih terbuka hingga akhir September dengan cara melakukan pembelian oli mesin Yamalube (Silver – Sport – Gold – Matic – Power Matic – Super Matic – Super Sport dan RS4GP). Pembeli bisa mengisi data diri serta upload invoice atau tanda bukti pembelian pada link berikut ini: www.yamalube-promo.com.

Pendaftaran bisa dilakukan lebih dari satu kali dengan menunjukkan bukti pembelian Yamalube. Pendaftaran juga bisa dilakukan melalui bengkel atau toko penjual oli Yamalube terdekat. Adapun yang bisa mengikutinya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki tanda pengenal (KTP/SIM).