Air Danau Toba Tercemar, Event Triathlon Internasional Terancam
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Kondisi air di Danau Toba begitu memprihatinkan. Air di danau terbesar se-Asia Tenggara tersebut tercemar dan harus segera dibersihkan.
Hal ini berdampak pada event Triathlon Danau Toba 2019. Ajang berskala internasional tersebut sulit digelar, lantaran kondisi air yang tercemar.
Air di Danau Toba memang menjadi penting keberadaannya. Sebab, para peserta harus berenang di sana selama bertanding, selain harus berlomba lari dan sepeda.
"Mereka tak mau berenang, tapi bersepeda dan lari mau. Kami harus cek airnya dan dibersihkan," kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kamis 5 September 2019.
Ada dugaan, air di Danau Toba tercemar karena Kerambah Jaring Ampung (KJA) dan limbah lain. Namun, Edy tak bisa menjawabnya.
"Pastinya kurang bersih, mungkin isu lingkungan," ujar mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Di sisi lain, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, justru mempertanyakan ajang triathlon yang terkendala pencemaran air di Danau Toba.
"Kata siapa (tercemar)?" kata Arie saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Ketika disebutkan Edy yang menyampaikan hal tersebut, Arie justru enggan melanjutkan jawaban pertanyaan lain. (one)