Tingkatkan Kualitas Pelatih, PRSI Gelar Kursus Kelas Dunia
- VIVAnews/Zulfikar Husein.
VIVA – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) untuk pertama kalinya menggelar FINA Coaches Certification Course - Level 2 di Jakarta pada 3-7 September 2019. Acara tersebut dibuka Wakil Ketua Umum PRSI, Harlin E Rahardjo di Hotel Century, Jakarta, pagi tadi.
Pelatihan ini dipandu langsung instruktur asal Amerika Serikat, Chris Martin. Rencananya, Chris Martin akan memberikan materi teori pada pagi hari dan dilanjutkan praktik pada sore harinya di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno.
Saat ditemui VIVA, Harlin mengatakan, pelatihan ini merupakan agenda rutin PRSI untuk memberikan sertifikasi kepada para pelatih di Indonesia. Terlebih, PRSI memiliki target untuk menambah jumlah pelatih yang berkualitas Level 3.
"Jadi bulan lalu, kami lakukan sertifikasi FINA yang pertama, yaitu level 1 atau kelasnya untuk asisten pelatih. Nah, sekarang yang level 2, untuk pelatih. Kami pun berharap sertifikasi ini bisa bekelanjutan. Tahun depan, Insya Allah kami bisa menjadi negara yang mempunyai pelatihan level 3, agar bisa mendapatkan pelatih yang berpengalaman," kata Harlin, Selasa 2 September 2019.
"Dengan begitu, semuanya akan berkesinambungan agar kami bisa menciptakan pelatih-pelatih yang bukan hanya unggul, tapi harus ada knowledge dan attitude, yang skalanya internasional," ucapnya.
Sementara itu, Chris Martin menjelaskan, materi yang akan diberikan pada pelatihan ini. Diungkapkannya, pelatihan ini akan menekankan terhadap tingkah laku pelatih.
Apalagi, Chris Martin sangat tertarik dengan talenta perenang yang ada di Indonesia. Makanya, Chris berharap, para peserta pelatihan ini bisa mengaplikasikannya untuk mendapatkan bibit unggul di Indonesia.
"Dalam kursus ini saya berharap peserta bisa membantu meningkatkan tingkah laku perenang saat melatih nanti. Jadi, saya coba memberikan yang sesuai standar di dunia," ucap Chris Martin.
"Selain itu, saya juga punya tujuan pribadi. Saya memiliki ambisi untuk mengantarkan pelatih di Indonesia agar bisa memenangkan medali di setiap kejuaraan di dunia. Sebab, negara ini adalah negara besar," ujarnya.
Dalam pelatihan ini, sebanyak 30 pelatih asal Indonesia ikut. Selain itu, ada satu peserta yang berasal dari Malaysia. (one)