Perpecahan Ras dan Agama di Malaysia, Ini Pesan Haru Lee Chong Wei

Lee Chong Wei.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Malaysia sedang diterpa meruncingnya hubungan antar ras dan agama dikalangan warganya. Media sosial mereka pun ramai dengan berbagai opini dan saling tuding.

Semakin memanasnya masalah ini rupanya membuat seorang Lee Chong Wei muak. Legenda hidup bulutangkis Malaysia itu akhirnya buka suara dan memberikan pendapatnya melalui Instagram.

"Belakangan ini saya jarang membuka akun media sosial sebab sakit hati dengan adanya masalah. Rekan-rekan dan para suporter banyak yang mencaci satu sama lain, semuanya karena isu yang naif. Ini bukan Malaysia yang saya perjuangkan selama ini," tulisnya.

Lee Chong Wei memang salah satu atlet Malaysia yang sukses mendapat dukungan dari masyarakat luas. Banyak momen di mana perjuangannya mampu menyatukan masyarakat dalam memberi dukungan.

Salah satu momen yang kemudian diungkit oleh Lee Chong Wei adalah laga final Malaysia Open 2006 silam saat bertemu dengan Lin Dan. Dia saat itu keluar sebagai juara, dan ada cerita menarik di belakangnya.

"Saya bertemu Lin Dan pada final Malaysia Open 2006. Saya hampir kalah selepas ketinggalan 13-20, dan sulit untuk bangkit terlebih saya sudah lelah dan kehilangan motivasi saat itu," tuturnya.

"Saya melihat para suporter dan terus mendukung tidak kenal lelah. Kemudian saya melihat ada seorang perempuan melayu menutup wajahnya dengan mata tertutup. Dia berdoa untuk saya. Di sudut lainnya saya lihat perempuan India sedang menangis karena saya."

"Kemudian saya turut melihat rekan anak saya, seorang China menyorak nama saya sehingga membuat wasit menegurnya untuk menurunkan suara. Sat itu saya sadar saya tidak boleh kalah, karena seluruh Malaysia doakan saya. Malaysia yang terdiri daripada kawan, Ah Ne dan Heng Dai. Warna-warni Malaysia. Kita Malaysia lebih baik daripada apa yang kita lalui sekarang ini."

Ke depan, pria yang telah menyumbangkan tiga medali perak Olimpiade itu meminta agar Malaysia kembali bersatu. Sebarkan cinta kasih, dan mulailah hidup rukun kembali.

"Tolong sebarkan kasih sayang dan bukannya kebencian! Saya mau anak cucuk saya terus memiliki rekan Melayu dan India. Saya mau mereka bisa terus aman berada di Malaysia. Saya mau mereka berjuang untuk bendera seperti yang saya lakukan sepanjang dekade lalu."