Misi Bangkit, Greysia/Apriyani Hindari Cedera dan Fokus Latihan Ekstra
- PBSI
VIVA – Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus puas hanya mendapat medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Capaian tersebut sama dengan yang direngkuh Greysia/Apriyani pada gelaran tahun lalu, sebagai semifinalis.
Menyikapi torehan tersebut, Pelatih Kepala ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian, punya catatan sendiri terkait penampilan anak asuhnya itu. Meski sudah sesuai target yang semula telah ditetapkan, namun evaluasi terus jadi sorotan Eng Hian.
Menurutnya, Greysia/Apriyani masih dituntut untuk selalu menjaga momen-momen krusial jelang berlangsungnya pertandingan. Hal tersebut jadi fokus utama mereka, terlebih lagi jika duel tersebut merupakan laga krusial.
“Kalau dari hasil, kan memang dari awal saya mengatakan paling tidak bisa menyamai dari hasil tahun lalu. Pertama untuk menjaga rangking poin, kemudian yang paling penting bisa menjaga kepercayaan diri mereka,” ungkap pelatih yang akrab disapa coach Didi itu.
“Jadi yang saya sudah sampaikan juga ke mereka kemarin, untuk tetap menjaga terus konsistensi dalam persiapan sebelum main, fokusnya di lapangan, disiplin di lapangan dan paling penting mereka tetap menjaga kontrol diri supaya enggak show off,” jelas Eng Hian dalam rilis resmi PBSI.
Lantas, bagaimana Eng Hian melihat peluang Greysia/Apriyani dalam mempersiapkan persaingan menatap Olimpiade Tokyo 2020 mendatang? Pria peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 itu telah memiliki proyeksi.
“Peluang medali untuk di Olimpiade masih terbuka lebar. Sekarang yang jadi PR saya adalah bagaimana saya tetap menjaga konsistensi, motivasi mereka. Terutama Greysia yang sudah usia, jangan sampai cedera,” ujar Eng Hian.
“Untuk Apri, PR nya masih banyak karena dia pemain muda, jadi harus lebih ekstra untuk meningkatkan semuanya. Power-nya, speed-nya, kualitas individunya, mumpung masih ada waktu. Saya lihat peluang tetap ada,” tegasnya. (one)