Takut Ada Begal, MotoGP Inggris Dikawal Ketat
- twitter.com/marcmarquez93
VIVA – Kasus kriminal yang terjadi di daratan Inggris dalam sebulan terakhir cukup menyita perhatian publik internasional. Sebab, para pelaku kriminal di Inggris tak pandang bulu lagi dalam mencari korbannya, sampai bintang Arsenal, Mesut Oezil dan Sead Kolasinac, bisa jadi korban begal.
Demi mengamankan penyelenggaraan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini, polisi menerapkan sistem pengamanan ketat di kawasan Northamptonshire. Karena mereka memprediksi akan ada 155 ribu penonton dari berbagai belahan dunia untuk menyaksikan Marc Marquez dan pembalap lainnya beradu cepat di Silverstone.
Inspektur Polisi Dennis Murray, komandan dari pengawas MotoGP Inggris, menyatakan pihaknya akan menyebar ribuan anggotanya untuk mengamankan balapan. Polisi dari berbagai divisi, seperti intelijen, unit ANPR, anjing pelacak, hingga pasukan bersenjata akan dikerahkan.
"Rencananya sudah disusun sejak beberapa bulan lalu. Intinya adalah untuk memastikan pengunjung bisa menonton balapan dengan aman dan nyaman. Pun, balapan bisa berjalan lancar," ujar Murray dikutip Northants Police.
"Bisa jadi, ajang balapan akhir pekan nanti digunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatan," lanjutnya.
Angka kriminal yang terjadi di Inggris dalam sebulan belakangan memang meningkat. Gangster mulai berani melakukan aksi begal dan penjambretan di tempat umum.
Contoh nyata yang dialami Oezil dan Kolasinac. Padahal, dua bintang Arsenal itu sedang berkendara di jalanan yang cukup padat, kawasan London.
Namun, dua begal tersebut tak takut dan terus meneror Oezil serta Kolasinac agar menyerahkan harta mereka. Kolasinac bertindak dengan melawan begal yang menggunakan pisau itu.
Mereka kabur karena keberanian Kolasinac melawan begal tersebut. Dan, akhirnya Arsenal memberikan pengawalan kepada para pemainnya demi menghindari kejadian yang sama. (one)