Stapac Ingin Mundur dari IBL, Perbasi Harap Ada Kebijaksanaan
- instagram.com/perbasi.ina/
VIVA – Stapac Jakarta berkirim surat kepada Indonesia Basketball League (IBL) dengan niat mengundurkan diri pada musim 2019/2020. Alasan yang mereka ajukan karena ketiadaan pemain.
Mayoritas pemain Stapac dipanggil menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia sebagai proyeksi menuju SEA Games 2019 Filipina dan FIBA World Cup 2023. Sedangkan untuk mencari pengganti, manajemen tim juara IBL musim lalu itu kesulitan.
Melihat hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Danny Kosasih, memberi tanggapan. Dia berharap semua pihak melihat masalah ini dengan lebih bijaksana.
"Saya berharap semua pihak dapat memikirkan kepentingan prestasi basket nasional, mari kita diskusikan dan mencari jalan yang terbaik bagi semua pihak," kata Danny.
Bukan tanpa alasan pula PP Perbasi menggelar pemusatan latihan jangka panjang, bisa sampai dua hingga empat tahun ke depan. Karena memang untuk menjadi tuan rumah FIBA World Cup, kualitas Timnas Indonesia terus dipantau.
"Program Timnas menuju 2023 tidak lepas dari pantauan FIBA yang sangat concern akan kualitas Timnas Indonesia agar layak berkompetisi di kejuaraan dunia 2023. Di mana kita, bangsa Indonesia bersama Filipina dan Jepang akan menjadi tuan rumah. Untuk dapat berkompetisi di 2023, FIBA mensyaratkan Timnas indonesia dapat lolos di FIBA Asia Cup 2021 dan bisa menduduki posisi 10 besar Asia," imbunya.
Ketua Tim Nasional PP Perbasi, Syailendra Bakrie juga menuturkan bagaimana pihaknya mencari cara agar bisa memenuhi syarat tersebut. Mereka bahkan sudah merancang program, termasuk ikut dalam berbagai kejuaraan dan IBL.
"Agar dapat mempunyai kesempatan yang kuat untuk lolos di kualifikasi FIBA Asia Cup ini, kita harus mengumpulkan pemain terbaik Indonesia dalam Pelatnas jangka panjang karena waktu persiapan Timnas sangat pendek, kurang dari 6 bulan. Kami sudah proyeksikan Timnas akan bermain dalam 1 tim di beberapa kejuaraan Internasional dan kompetisi IBL," katanya.
Dipastikan pula oleh Syailendra, nantinya pelatih Timnas Indonesia, Rajko Toroman, akan melakukan seleksi dengan kuasa penuh. Tujuannya agar kelak tim yang terbentuk benar-benar diisi pemain terbaik di Tanah Air. (one)