Rossi Bongkar Rahasia Jorge Lorenzo soal Gaji
- instagram.com/valeyellow46/
VIVA – Valentino Rossi mengaku, bahwa lebih baik untuk tidak memperpanjang kontrak MotoGP bersama Yamaha kecuali hasilnya akan membaik pada awal 2020. Rossi diketahui mengalami masa yang sulit, di paruh kedua musim balap MotoGP 2019.
Dikutip dari Autosport.com, Selasa 24 Desember 2019, tahun ini Rossi selalu dikalahkan oleh rekan setimnya, Maverick Vinales, dan Fabio Quartataro dari Petronas Yamaha. Rossi berada di urutan tujuh dalam klasemen.
“Logikanya, keputusan untuk melanjutkannya atau tidak akan sangat bergantung pada hasil awal musim 2020," ujarnya.
Pembalap Italia yang akan berusia 41 tahun pada Februari depan itu, masih memiliki kontraknya bersama Yamaha hingga akhir 2020. Namun, Rossi harus segera memutuskan apakah ingin memperpanjang hubungannya dengan Yamaha.
"Pada akhir 2020, kontrak saya berakhir. Jadi, sayangnya saya harus segera memutuskan apa yang harus dilakukan. Apakah akan melanjutkan atau tidak," tuturnya.
Salah satu faktor yang dapat memengaruhi keputusan Rossi adalah, jika mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo menjadi pembalap penguji Yamaha. Rossi menyebutkan, jika menghadirkan Lorenzo, maka tim Yamaha akan kuat.
"Masalahnya, dia (Lorenzo) ingin banyak uang, dan bagi Yamaha itu agak sulit," ungkapnya.
"Saya ingin menjadikan Lorenzo sebagai pembalap penguji Yamaha, karena dia adalah pembalap yang sangat cepat dan dia bisa membantu kami," kata pembalap dengan nomor motor 46 itu menambahkan.