Pembalap Top yang Pernah Pecundangi Rossi Kepergok Pakai Doping
- instagram.com/andreaiannone
VIVA – Pembalap top MotoGP, Andrea Iannone dilarang tampil di musim 2020. Larangan ini ia dapat, setelah gagal dalam tes doping yang dilaksanakan di Malaysia beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Crash.net, Jumat 20 Desember 2019, dalam tes doping yang dilakukan FIM (Federation Internationele de Motocyclisme) di sirkuit Sepang usai balap, panitia menemukan zat yang dilarang dalam FIM pada sampel urine Iannone.
FIM kemudian melakukan penyelidikan bersama World Anti-Doping Authorities (WADA), yang bertempat di Jerman. FIM telah mengambil keputusan, untuk melarang Iannone mengikuti segala ajang balap motor tanpa ada batas waktu.
Melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan FIM, dalam sampel urine Iannone ditemukan zat Anabolic Androgenic Steroids (AAS). Zat ini masuk dalam daftar terlarang FIM tahun 2019. Namun, Iannone masih memiliki hak untuk melakukan tes urine kedua.
Masa larangan itu membuat masa depan Iannone di MotoGP terlihat meragukan. Karena, pembalap asal Italia itu baru saja memperpanjang kontraknya bersama Aprilia untuk musim 2020.
Jika Aprilia Racing mengambil tindakan atas apa yang terjadi dengan Iannone, maka mereka akan menggantikan Iannone dengan Bradley Smith, untuk melanjutkan balapan bersama Aleix Espargaro.
Gagalnya seorang pembalap dalam uji tes doping sudah pernah terjadi sebelumnya, yakni Anthony West. Ia dinyatakan bersalah, dan harus merelakan gelar juara dunianya pada 2012.
Sebagai informasi, Iannone pernah terlibat duel dengan Marc Marquez dan Valentino Rossi, saat ia masih membela tim Ducati. Pada MotoGP 2019 di Australia, Iannone berhasil menyalip Rossi dan menempati podium tiga.