Kisah Susi Susanti, Tak Mau Pindah Klub demi Ciputra
- Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Almarhum Ciputra adalah sosok yang berperan besar bagi dunia bulutangkis Indonesia. Hal itu diungkapkan Susi Susanti, mantan atlet bulutangkis yang turut membesarkan klub Jaya Raya.
"Sangat sedih, karena buat saya beliau ayah saya di Jakarta. Dari nasihat bimbingannya, dari saya belum juara saja selalu ke tempat latihan. Tahun 1987 PON di Kuningan, SEA Games, om selalu di pinggir lapangan," kata Susi Susanti saat pemakaman Ciputra di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Kamis 5 Desember 2019.
Susi mengisahkan, saat awal kedatangannya ke Jakarta pada usia 14 tahun, ia sudah dirawat seperti anak sendiri. Bahkan, masa demi masa dilalui, terutama saat krisis moneter.
"Jadi, dari yang awal banget, sampai waktu itu pas situasi ekonomi (krisis), semua sudah keluar, tinggal saya sendiri yang bertahan. Ini yang juga membuat kedekatan saya dengan om," ungkap Susi.
Susi masih terngiang, kala Pak Ci mengajaknya untuk bersama membangun kembali klub Jaya Raya. Bahkan, ia mengaku tak mau hengkang demi sosok Pak Ci.
"Om bilang, kalau kamu tidak keluar, ayo kita bangun lagi klub raya itu. Saya bilang, selama ada klub ini, saya bertahan om, saya tetap ada di sini, walaupun secara fasilitas segala macam. Dulu, ada klub yang lebih baik, saya bilang enggakapa-apa. Saya dibesarkan di klub Jaya Raya," kata Susi
Susi mengaku, kesetiaannya tetap berada di klub Jaya Raya adalah untuk membalas kebaikan Pak Ci.