Lisensi Dicabut, Utang Tunggakan Gaji Bogor Siliwangi Rp1,5 Miliar
- instagram.com/siliwangibball/
VIVA – Pihak pengelola Indonesian Basketball League (IBL) akhirnya memutuskan untuk mencabut lisensi klub Bogor Siliwangi untuk kompetisi musim depan. Keputusan untuk mencabut lisensi Bogor Siliwangi tersebut diambil akibat pihak klub tak bisa memenuhi ketentuan yang diwajibkan oleh IBL.
Hal ini disampaikan langsung Direktur IBL, Hasan Gozali dalam rilis yang dilansir situs resmi. “Mereka tak bisa memenuhi kewajiban melunasi tunggakan gaji pemain serta kewajiban-kewajiban lainnya,” kata Direktur IBL, Hasan Gozali.
Selain tidak memenuhi kewajiban pembayaran, Bogor Siliwangi juga tak bisa memenuhi persyaratan keikutsertaan IBL. “Dengan terpaksa mereka kami anggap mengundurkan diri,” ujar Hasan.
Sementara itu, mantan pelatih kelapa tim Bogor Siliwangi, Ali Budimansyah mengaku enggan berbicara banyak atau menyuarakan tuntutannya mengingat permasalahan ini sudah menjadi ranah IBL.
"Saya nggak mau banyak komen takut salah. Yang pasti masih ada hak gaji saya, bung Romi Tanaka (manajer tim) dan para pemain kurang lebih 8 bulan yang masih tertunggak," ungkap Ali Budimansyah kepada VIVA melalui sambungan telepon.
"Saya serahkan semua ke IBL, biar IBL yang menentukan harus gimana. Tim ada 16 pemain, coaching staff, utility, termasuk tukang masak di mess juga belum digaji. Parah nih utangnya sekitar Rp1,5 miliar kurang lebih," jelasnya.
Siliwangi musim lalu berada pada peringkat keempat Divisi Putih dengan mengantongi lima kemenangan dan 13 kali kalah. Kemenangan pertama mereka musim lalu justru diperoleh dengan mengalahkan Stapac yang kemudian menjadi juara.