Dear Lender, Ini Dia Keuntungan Menjadi Pemberi Pinjaman di Cashwagon
- wartaekonomi
Saat ini makin banyak startup yang bergerak di bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis Teknologi Informasi dan mengoperasikan sebuah P2P (Peer-to-Peer) platform online, yang menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman. Artinya, makin banyak punya kesempatan untuk menjadi pemberi pinjaman (lender).
Namun, beda fintech beda pula keuntungan yang ditawarkan. Untuk memilih fintech yang jelas menguntungkan, para lender harus jeli dan teliti dalam melihat keuntungan yang ditawarkan pelaku fintech.
Baca Juga: Cashwagon Gelar Small Gathering untuk Edukasi Lender
Salah satu contohnya adalah Cashwagon, fintech yang hadir di bulan November 2017. Fintech ini menawarkan sejumlah keuntungan yang menarik. Beberapa keuntungan itu antara lain:
1. Dapat memulai dengan uji coba (trial) hanya dengan Rp500.000 selama 10 hari;
2. Menguntungkan, dapat meraih bunga sampai 30% per tahun;
3. Jangka waktu pendanaan yang bervariasi, dari 10 sampai 360 hari;
4. Interface platform yang mudah digunakan;
5. Permohonan pinjaman hanya dapat diperoleh oleh peminjam yang sudah dievaluasi oleh sistem teknologi berbasis AI (artificial intelligence);
6. Penyaluran dana dari pemberi pinjaman diatur secara cermat menjadi sejumlah besar pinjaman jangka pendek; dan
7. Semua detail, syarat, dan ketentuan dibuka secara transparan sehingga tak ada biaya dan klausul yang merugikan.
Asri Anjarsari, CEO PT Kas Wagon Indonesia, mengatakan, di satu sisi Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan dana. Sementara di sisi lain, para pemberi pinjaman juga dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut.
Para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25% hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya. Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun ke-2 nya, yaitu berupa tambahan bonus bunga 5% APR. Penawaran spesial ini juga memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30% per tahun. Tawaran ini berlaku dari 20 Januari sampai 31 Januari 2020.
Untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, Cashwagon membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan P2P platform ini terasa klasik. Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek, ia akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo.
"Dan tentunya, pemberi pinjaman dapat memilih untuk menarik uang serta pendapatannya atau memercayakannya lagi pada Cashwagon untuk menghasikan lebih banyak lagi," ujar Asri.
Asri menambahkan, Cashwagon hadir sebagai fintech P2P inovatif yang mengubah cara orang memperoleh dana tambahan dan mengakses cicilan jangka pendek secara online. Cashwagon resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta telah mendapatkan Sertifikasi ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi)) dari British Standards Institutions (BSI).
"Sehingga pelayanan kami telah memenuhi standar dari lembaga yang telah dikenal secara internasional untuk keamanan informasi," ujar Asri.
Dalam perjalanannya, Cashwagon telah mengalami pertumbuhan yang signifikan hanya dalam waktu dua tahun. Dengan lebih dari 350.000 peminjam yang telah terverifikasi, lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses lewat platform ini, dan lebih dari Rp1,5 triliun dana pinjaman yang telah dicairkan.