Bea Cukai, LPEI BI, dan Kedubes Malaysia Gelar Asistensi dan Bussiness Matching UMKM di Bekasi
- Bea Cukai
VIVA – Serius kawal pertumbuhan UMKM di wilayah Bekasi, Bea Cukai kini menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) Exim Bank Indonesia, Kedutaan Besar Malaysia dan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM). Bertajuk “Bussiness Matching, Bisa Ekspor ke Malaysia” kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 14 Mei 2024.
Bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) Exim Bank Indonesia, Bea Cukai Bekasi berikan akses layanan finansial kepada UMKM/IKM di Kota dan Kabupaten Bekasi. Puluhan UMKM yang hadir mendapatkan edukasi tentang pembiayaan, pembinaan, dan kemitraan UMKM yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan kualitas, baik segi produk, manajemen, dan kemitraan.
LPEI EXIM Bank Indonesia memegang peranan penting LPEI dalam memberikan layanan finansial melalui sinergi dan kolaborasi dengan ekosistem ekspor berupa modal kerja, investasi dan trade finance. Selain itu, LPEI juga memberikan layanan non-finansial berupa coaching program for new exporters, marketing handhalding dan community development.
“Kami jalin kolaborasi dengan lembaga/BLU, afiliasi dengan perbankan dan lembaga keuangan lain, serta melibatkan BUMN, BUMS dan asosiasi, untuk bersama-sama membentuk ekosistem ekspor yang menunjang kinerja UMKM/IKM di Indonesia,” ungkap Yanti Sarmuhidayanti, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi.
Selain LPEI BI, Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai Cikarang juga gelar sosialisasi dan business matching UMKM/IKM bersama Kedutaan Besar Malaysia dan DPMM. Bussines matching tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Keuangan untuk memajukan UMKM/ IKM melalui digitalisasi dan globalisasi. Melalui keigatan ini Bea Cukai Bekasi berupaya untuk membantu para pelaku UMKM memahami persyaratan, regulasi, dan proses ekspor ke Malaysia serta mendapat informasi secara langsung dari para pelaku usaha yang tergabung dalam DPMM.
“Bussines matching bersama Kedutaan Besar Malaysia adalah pertama di Pulau Jawa. Selain itu, ini juga melibatkan 4 organisasi pemerintah daerah (OPD) di Kota dan Kabupaten Bekasi,” jelas Yanti.
“Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan efektivitas asistensi dan menggerakkan ekspor UMKM, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan ekspansi ke pasar internasional,” tutupnya.