Dukungan Berkelanjutan Bea Cukai untuk UMKM Bisa Ekspor
- Bea Cukai
VIVA – Untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional, dua kantor pelayanan Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Kendari dan Bea Cukai Makassar tak henti mengasistensi para pelaku UMKM berpotensi ekspor hingga dapat merealisasikan ekspor produknya.
"Hal ini merupakan bagian dari inisiatif kami untuk meningkatkan kontribusi di sektor ekspor. Bea Cukai berkomitmen dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada UMKM berorientasi ekspor di berbagai daerah," ujar Kepala Subdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Pada tanggal 12 Maret 2024, Bea Cukai Kendari secara resmi melepas ekspor perdana 84,5 ton kelapa ke kota Hainan, China. Ekspor kelapa milik PT Infiniti Sumber Alam ini memiliki nilai total sebesar 21.125 USD atau setara dengan Rp331.134.000.
Biasanya, eksportasi dilakukan melalui pelabuhan Makassar atau Surabaya, tetapi setelah melalui proses asistensi dan sosialisasi yang dipimpin oleh Tim Ekspor Bea Cukai Kendari, ekspor ini dapat terlaksana secara langsung dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke kota Hainan. Biaya ekspor pun bisa terpangkas.
"Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah awal eksportir lain untuk melakukan ekspor langsung, sehingga anggaran bagi eksportir dapat ditekan, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan pelaku ekspor," kata Encep.
Pelepasan ekspor perdana juga terlaksana di Makassar pada tanggal 12 Maret 2024. Sinergi Bea Cukai Makassar dan Export Center Makassar berbuah manis dengan berhasilnya CV Heskin Alfarizi mengekspor produknya berupa kemiri. Diketahui, ekspor 10.200 kilogram kemiri tersebut bernilai USD27.300.
Keberhasilan pelaksanaan ekspor perdana itu tak lepas dari dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sidenreng & Rappang, Tenaga Ahli Export Center Makassar (exportcentermakassar), dan CV Kemiri Sultan, eksportir existing binaan Bea Cukai Makassar, yang telah membagikan ilmunya kepada CV Heskin Alfarizi sehingga mampu ekspor mandiri. Selain itu, Bea Cukai Makassar juga telah secara aktif memberikan asistensi dan edukasi serta pendampingan kepada para pelaku usaha UMKM yang berpotensi ekspor di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Hal itu merupakan perwujudan fungsi trade facilitator dan industrial assistance Bea Cukai.
“Semoga ke depannya, semakin banyak UMKM asal Sulawesi Selatan yang mampu mengekspor produknya,” tutup Encep.