Bea Cukai Lepas Ekspor Beragam Produk UMKM Asal Gresik
- Bea Cukai
VIVA – Bea Cukai Gresik mengawali tahun 2024 dengan melepas ekspor komoditas unggulan milik UMKM di wilayahnya. Beberapa komoditas yang berhasil diekspor seperti produk ikan bandeng dan lele, serta produk wall cladding.
Jumat (26/01), Bea Cukai Gresik mengantarkan ekspor mandiri perdana 150 kg produk bandeng dan lele ke Taiwan. Ekspor ini berhasil dilakukan oleh UMKM binaan, yaitu PT Mekar Berseri Sempurna. Ekspor mandiri perdana ini merupakan buah dari asistensi terkait PEB pada CEISA 4.0 oleh Bea Cukai Gresik dan kolaborasi Klinik Ekspor dengan BKIPM Surabaya II dan Dinas Perikanan Pemkab Gresik secara berkelanjutan.
BKIPM Surabaya II sebagai otoritas yang menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan senantiasa melakukan terobosan dalam upaya menjamin mutu hasil perikanan dari hulu hilir. salah satunya sertifikasi penerapan manajemen mutu terpadu (HACCP) bagi Unit Pengolah Ikan (UPI). BKIPM Surabaya II terus mendorong UPI untuk dapat menerapkan HACCP, sehingga dapat menghasilkan produk dengan mutu kualitas ekspor, tak terkecuali untuk UPI UMKM. Sementara Dinas Perikanan Kab. Gresik pun turut mendukung ekspor ini melalui pendampingan legalitas SKP, branding produk, penjaluran akses ke kementerian, pencarian pangsa pasar, hingga pemetaan produk.
“Sebelumnya ekspor pernah dilakukan tetapi melalui pihak ketiga. Sebuah hal positif saat UMKM dapat ekspor secara mandiri,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono.
Selain produk perikanan, pada hari yang sama Bea Cukai Gresik juga melepas ekspor wall cladding sebanyak 1 kontainer 20 feet ke pasar India. Ekspor dilakukan oleh PT Vesta Legno Internasional (PT VLI) setelah mengikuti Empretec Workshop Training implentasi MOU kemenkeu dan Kemenlu tentang UMKM ekspor pada Desember lalu.
Sebelumnya PT Vesta Legno Internasional telah memasarkan produknya ke berbagai negara, seperti India, Turki, Singapura, Perancis, Italia, dan beberapa negara lainnya.
“Ekspor oleh UMKM ubin kayu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya agar berani melakukan ekspor, karena ekspor itu mudah,” pungkas Eko.