Pusat Pelatihan K-9 Bea Cukai Jadi Pusat Pelatihan Anjing Pelacak Pertama di ASEAN
- Bea Cukai
VIVA – Oktober 2023 lalu, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, meresmikan Pusat Pelatihan Anjing Pelacak Bea Cukai yang telah ditetapkan menjadi Regional Dog Training Center (RDTC) di Kawasan Asia Pasifik, sekaligus menjadi yang pertama di ASEAN.
RDTC adalah entitas regional World Customs Organization (WCO) yang bertujuan memberikan dukungan dalam pengembangan kapasitas anjing pelacak dan personil terkait di wilayah-wilayah yang menjadi anggota. Dengan adanya RDTC di Indonesia, selain memperkuat sistem pengawasan dalam menghadapi tantangan kejahatan lintas negara, juga membuka peluang untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pelatihan K-9 secara internasional.
“Status RDTC Indonesia sebagai pusat pelatihan tingkat regional menunjukkan pengakuan terhadap kemampuan dan kepemimpinan Indonesia oleh WCO. Ini merupakan bagian dari upaya Bea Cukai untuk mewujudkan visi menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Pusat Pelatihan K-9 Bea Cukai memiliki reputasi yang kuat dalam melatih anjing pelacak yang sangat terampil dan andal. Dalam peran barunya sebagai RDTC, Pusat Pelatihan K-9 Bea Cukai akan bekerja sama dengan negara-negara anggota WCO untuk mengembangkan program pelatihan, pertukaran pengetahuan, dan mengadakan latihan bersama. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan penegakan hukum dan keamanan lintas negara dalam upaya memerangi perdagangan ilegal, penyelundupan narkotika, dan kejahatan transnasional lainnya.
Keberhasilan Pusat Pelatihan K-9 Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya sebagai RDTC akan menjadi contoh bagi negara-negara lain di ASEAN dan di seluruh Asia Pasifik untuk mengembangkan kemampuan pelatihan anjing pelacak mereka sendiri.
“Ini akan memperkuat kerja sama regional dalam penegakan hukum dan keamanan kawasan,” pungkas Encep.