Tantangan Masa Depan Industri Kelapa Sawit Indonesia yang Berkelanjutan

Tayangan YouTube viva.co.id
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA – Produk-produk kelapa sawit ini memenuhi kebutuhan manusia untuk kebutuhan pangan hingga energi. Manfaat kelapa sawit begitu besar untuk manusia, namun masih banyak isu negatif yang menyerang sawit Indonesia terutama masalah lingkungan dan isu kesehatan. 

"Issue deforestation yang disampaikan itu sangat baik, tentunya kita juga harus ramah lingkungan. Dan itu menjadi suatu triger kepada Indonesia bagaimana memproduksi minyak sawit itu dengan sustainable," kata Plt. Ketua Umum DMSI, Ir. Sahat M. Sinaga.

Lebih lanjut, Sahat juga menjelaskan membuat perkebunan sawit tidak lagi harus dengan merusak hutan, tetapi bisa memanfaatkan lahan yang ada dengan meningkatkan produktivitas. 

Saat ini, kebutuhan minyak sawit makin lama makin meningkat. Aplikasinya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, selama 24 jam manusia selalu hidup dengan minyak sawit. Mulai dari bangun tidur ketika sikat gigi menggunakan odol yang mengandung minyak sawit, make up dan hair cream, dan makanan yang ada kandungan minyak sawit. 

Kandungan dalam minyak kelapa sawit memiliki khasiat bagi tubuh, seperti antioksidan tinggi, lemak dan polyphenols. Lemak disini berfungsi sebagai penyerapan vitamin A, D, E, dan K. 

Berbeda dengan lemak jenuh, kandungan lemak tak jenuh dalam kelapa sawit juga menghindarkan dari resiko terserang kanker. 

"Sawit adalah musuh utama dari minyak nabati lainnya, dan oleh karena itu isu negatif terhadap kelapa sawit itu bertubi-tubi seolah-olah tanpa henti, dari isu tentang deforestasi, isu tentang tenaga kerja, isu tentang kesehatan, isu tentang biodiversitas. Banyak sekali isu itu seolah tidak ada hentinya," ujar Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Ir. Darmono Taniwiryono, M.Sc., Ph.D. 

Darmono juga menjelaskan tentang isu kesehatan yang dilontarkan pesaing kelapa sawit tentang kandungan trans fat. Tapi isu ini sudah dipatahkan pihak FDA sudah menerima bahwa isu trans fat sudah di close. 

Ada juga isu mengenai saturated fat atau lemak jenuh. Isu ini juga sangat kencang dilontarkan, bahkan WHO juga melontarkan tentang hal itu. Namun MAKSI sampaikan surat yang menyatakan lemak jenuh di sawit tidak seperti yang mereka gambarkan. 

Wah, ternyata banyak sekali isu mengenai kelapa sawit yang belum kita ketahui. Lantas isu apa lagi dan bagaimana mengatasinya? Simak selengkapnya di YouTube viva.co.id.