Presiden RI Tegaskan Komitmen Indonesia Jadikan Kawasan ASEAN Sebagai 'Epicentrum of Growth'

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat membuka sidang umum AIPA ke44
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka Sidang Umum ke-44 'ASEAN Inter-Parliamentary' (AIPA) pada Senin (7/8/2023) yang digelar di Jakarta, Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus Presidensi AIPA. Pada pembukaan tersebut, Presiden menegaskan komitmen Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN dalam menjadikan kawasan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan sebagai 'Epicentrum of Growth'.

"Oleh karena itu, integrasi ekonomi ASEAN harus diperkuat, hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan. Kerjasama ekonomi yang setara dan saling menguntungkan harus ditingkatkan. Survei The EU-ASEAN Business Sentiment yang melibatkan 600 sektor swasta di Uni Eropa yang baru saja dirilis 1 Agustus yang lalu, hasilnya cukup menggembirakan," ujar Presiden.

Presiden mengungkapkan ASEAN dinilai sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik yaitu 63 persen, diikuti RRT 12 persen, India 8 persen dan 80 persen melihat ASEAN sebagai kawasan penting serta 84 persen ingin meningkatkan angka perdagangan dengan ASEAN. Survei tersebut, menunjukkan bahwa trust kepercayaan terhadap ASEAN sangat tinggi.

"Dan tugas kita semua untuk menggunakan trust tersebut, menggunakan kepercayaan tersebut untuk membangun Asia Tenggara yang sejahtera. Itu semua membutuhkan dukungan Parlemen ASEAN, kita semua perlu kerja keras agar harapan tersebut dapat terwujud. Sekai lagi, piagam ASEAN dibuka dengan we the peoples," tutur Presiden.

Presiden menyerukan ASEAN harus bekerjasama secara erat dan saling percaya untuk menjadi lokomotif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Sikap saling percaya dan soliditas ASEAN sangat penting. Soliditas antar pemerintah anggota ASEAN, soliditas antar Parlemen anggota ASEAN dan soliditas dengan pemangku kepentingan lainnya.

Jika ASEAN solid, ungkap Presiden, maka ASEAN dapat memainkan peran sentralnya dan ASEAN dapat terus relevan. Terkait hal itu, Presiden mengajak segenap negara-negara yang ada di kawasan ASEAN harus bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan yang berkeadilan. 

"Artinya kepentingan rakyat ASEAN diatas segala-galanya. Dan dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, Sidang Umum AIPA ke-44 secara resmi saya buka," pungkas Presiden. Pembukaan kemudian dilanjutkan seremoni secara simbolis bersama Ketua DPR RI sekaligus Presiden AIPA Dr. (H.C.) Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal AIPA .

Turut hadir dalam pembukaan Sidang Umum AIPA ke-44 tersebut Ketua MPR Republik Indonesia Bambang Soesatyo, para Ketua dan para Wakil Ketua serta seluruh anggota Parlemen negara peninjau AIPA, Sekretaris Jenderal AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman, Ketua Badan Kerja-Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dan Anggota BKSAP DPR RI serta segenap Anggota DPR RI.