Kemenperin: SDM Industri Kompeten Dukung Peningkatan Ekonomi Daerah
- Kemenperin
VIVA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad mengembangkan pendidikan vokasi sebagai praktik terbaik (best practice) melalui kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Upaya ini diterapkan di seluruh unit pendidikan vokasi milik Kemenperin, yang meliputi 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, enam SMK-SMTI, dan tiga SMK-SMAK.
“Sebagai unit pendidikan dan pelatihan vokasi, satuan kerja Kemenperin memiliki peran sebagai pusat penyedia tenaga kerja industri yang kompeten,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Senin (10/7).
Kepala BPSDMI mengemukakan, unit pendidikan vokasi Kemenperin yang berlokasi di Padang siap untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas satuan kerja pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin di seluruh Indonesia, termasuk Padang,” tuturnya.
Di tingkat sekolah menengah, SMK-SMAK Padang fokus untuk mencetak SDM andal di bidang kimia serta SMK-SMTI Padang memiliki konsentrasi di bidang kimia industri dan teknik otomasi industri. Untuk tingkat perguruan tinggi, Politeknik ATI Padang memiliki konsentrasi di bidang industri agro dan kimia.
“Sedangkan Balai Diklat Industri (BDI) Padang menyediakan pelatihan di bidang tekstil, fesyen, hingga produksi makanan dan minuman,” imbuhnya.
Masrokhan juga menyarankan agar setiap unit pendidikan maupun BDI di Padang agar meningkatkan kualitas dan menorehkan prestasi.
“Saya mengharapkan unit pendidikan dan pelatihan Kemenperin semakin maju dengan motto One Vocational Unit, One Great Achievement. Artinya, setiap unit pendidikan dan pelatihan vokasi memiliki minimal satu pencapaian besar yang bisa dibanggakan dan terasa manfaatnya bagi masyarakat. Semoga ini menjadi motivasi bersama dan dapat kita capai,” ungkapnya.
Kepala BPSDMI optimistis, sektor industri di Padang berperan besar dalam menopang perekonomian daerah. Pada tahun 2022, ekonomi Sumatera Barat tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Sebagai ibukota Sumatera Barat, Padang sendiri mengalami pertumbuhan ekonomi yang mencapai 3,14 persen pada tahun 2022, berdasarkan data Pemerintah Kota Padang.
“Kinerja industri didukung juga dari SDM yang kompeten. Oleh karena itu, kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor industri untuk mewujudkan hal tersebut,” tandasnya.