Tinjau Laboratorium Kultur Jaringan, Gubernur Harap Menjadi Percontohan Nasional
- Pemprov Kalimantan Timur
VIVA – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Induk (BBI) Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, telah memiliki gedung dan laboratorium baru untuk Kultur Jaringan.
Gubernur Kaltim H Isran Noor didampingi Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana, Staf Ahli Gubernur Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah, anggota TGUP3 Zulkarnain, Kepala UPTD BBI TPH Devis Hendra, meninjau Laboratorium Kultur Jaringan, Ahad (2/7/2023).
Dalam peninjauannya, Gubernur Isran Noor mendapat penjelasan dari Kadis TPH dan Kepala UPTD BBI TPH, bahwa gedung dan laboratorium baru Kultur Jaringan dibangun sejak 2022, dan pengoperasiannya baru dijalankan sejak April 2023 lalu.
Namun sebelumnya, mulai tahun 2021 sampai 2022 UPTD BBI TPH sudah melakukan uji dan percobaan untuk kultur jaringan. Dan setelah selesai pembangunan gedung baru, barulah pindah pada April 2023 lalu.
"Setelah pindah, didukung peralatan yang baru pula, kita sudah mulai memperbanyak kultur jaringan dengan menggunakan teknik bioreaktor dari hasil kultur yang sudah dibuat sebelumnya, seperti berbagai jenis pisang, termasuk mengkultur jenis porang, Kaladium, aglonema dan terakhir dengan teknik sumatik embrio genesis tanaman berkayu yaitu tanaman alpukat, termasuk anggrek," papar Siti Farisyah Yana.
Untuk pengoperasian Laboratoriun Kultul Jaringan, lanjut Yana, akan dilakukan oleh putra-putri Kaltim yang merupakan lulusan Unmul dan Universitas Brawijaya terdiri sembilan orang.
"Sembilan orang itu sudah mengikuti pelatihan, sehingga pelaksanaan kultur jaringan akan mereka dilakukan. Dan untuk peralatan kultur jaringan ada yang baru dibeli, buatan dari Italia," jelas Yana.
Mendengar laporan tersebut, Gubernur Isran Noor mengacungkan dua jempolnya dan mengatakan
great excellent (hebat luar biasa), yang langsung mendapat aplaus dari seluruh undangan.
Gubernur juga berharap kultur jaringan tidak hanya sejenis tanaman, tetapi beberapa tanaman lainnya.
Kalau itu bisa dilaksanakan, maka laboratorium ini ujarnya, akan cepat maju. Apalagi lanjutnya, sudah menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), yang sekarang tinggal menunggu waktu.
"Kalau sudah menjadi BLUD, Laboratorium Kultur Jaringan ini akan menjadi percontohan nasional. Walaupun ada, tapi itu milik swasta dan tidak komersial, tapi kalau sudah menjadi BLUD pasti akan maju dan komersial," tegas Isran Noor.
Usai peninjauan Laboratorium Kultur Jaringan, Gubernur Isran Noor memanen buah duku bersama Wagub Hadi Mulyadi.