Bingung Menentukan Parfum EDP atau EDT? Cari Tahu Dulu Perbedaannya

Ilustrasi memakai parfum.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Anda yang gemar menggunakan parfum pasti sering melihat dan membaca istilah EDT dan juga EDP. Ya benar, EDT yang merupakan singkatan dari Eau De Toilette, dan juga EDP yang merupakan singkatan dari Eau De Parfum. Namun, selain arti dari singkatannya tersebut, tahukah Anda apa makna dari kedua istilah tersebut dan juga perbedaan di antara keduanya?

Eau de parfum (EDP) dan eau de toilette (EDT) memang mengacu pada minyak wangi atau parfum. Baik pada parfum wanita ataupun parfum pria. Namun, saat keduanya memiliki arti singkatan yang berbeda, hal itu juga memberi penjelasan bahwa keduanya memang berbeda. Dan ini juga bukan sekadar hanya memberikan kesan mewah saja. Ada hal-hal yang terkait lebih spesifik. Dari mulai jenis parfumnya, konsentrasi wewangiannya, harganya, hingga ketahanannya di dalam masa pemakaian parfumnya.

Hal yang menjadi pembeda utama dari parfum EDP dan EDT itu ada pada kadar essential oil yang dikandungnya. Secara lengkapnya, Anda bisa terus menyimaknya di tulisan ini.

1. Eau De Parfum (EDP)
Eau de parfum (EDP) merupakan jenis wangi-wangian yang digunakan secara umum. Ya, EDP banyak di pasaran. Harganya sangat bervariasi. Dari mulai yang harganya terjangkau, hingga yang harganya dibanderol sangat mahal, ada. Intinya, wewangian jenis eau de parfum ini merupakan jenis parfum yang wanginya lebih kuat daripada eau de toilette (EDT). Penyebabnya adalah karena parfum ini memiliki konsentrasi minyak esensialnya yang lebih tinggi, yakni sekitar 15-20%.

Implikasi dari kadar konsentrasi minyak essentialnya yang lebih tinggi ini jelas membuat EDP menjadi memiliki aroma yang jauh lebih menyengat dan jauh lebih tahan lama daripada parfum EDT. Ketahanan dari wangi aroma parfumnya ini bisa tahan sampai 4 – 5 jam. Anda yang beraktivitas padat di sepanjang hari sangat cocok menggunakan jenis parfum EDP ini.

Secara tampilan, parfum EDP itu cenderung lebih kental dan lebih berminyak. Jadinya, parfum EDP banyaknya dikemas di dalam botol yang terlihat tersumbat. Bukan dalam bentuk botol dengan semprotan. Tujuannya tentu untuk mengontrol dari banyaknya parfum yang mungkin akan digunakan, supaya aromanya tidak terlalu menyengat akibat penyemprotan yang ke mana-mana.

Penggunaan parfum jenis EDP perlu diperhatikan supaya wanginya bisa maksimal keluar. Anda cukup mengoleskannya sedikit saja, misalnya saja di titik-titik denyut nadi. Entah itu di nadi pergelangan tangan sebelah dalam, nadi di bagian dalam siku, nadi di bagian leher, di bagian belakang telinga, atau bahkan di bagian belakang lutut. Pada titik-titik tersebut, dihasilkan suhu yang lebih panas daripada di bagian badan yang lain. Jadinya suhu ini akan membantu menyebarkan wangi parfum EDP ke berbagai bagian tubuh yang lain.

Mengoleskan pelembap atau pun lotion yang melembapkan kulit, sebelum menggunakan parfum jenis EDP itu akan lebih baik. Kulit yang lembap akan bisa menahan wangi parfum jauh lebih lama jika dibandingkan mengoleskan parfum EDP di kulit yang kering.

2. Eau De Toilette (EDT)
Jangan sembarangan menilai! Walaupun parfum EDT merupakan singkatan  dari eau de toilette, yang di dalamnya mengandung kata toilette, namun wewangian ini bukanlah parfum yang bisa mengharumkan ruangan, misalnya untuk toilet. Dan tidak mengacu juga pada parfum yang punya aroma layaknya toilet. 

Eau de toilette (EDT) sendiri merupakan jenis pewangi tubuh yang aroma atau wewangiannya jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan eau de parfum (EDP). Jenis-jenis parfum EDT ini pada umumnya bersifat menyegarkan serta memberi kesan ceria, jadinya sangat pas jika digunakan setiap hari.

Parfum EDT kadar alkoholnya jauh lebih tinggi daripada kadar minyaknya. Kadar minyaknya di dalam wewangian bisa berkisar antara 5%-15% saja. Dan hal inilah yang akhirnya membuat parfum jenis EDT memiliki harga yang jauh lebih murah daripada jenis parfum EDP yang memang konsentrasi minyaknya jauh lebih tinggi. Dengan kandungan alkoholnya yang lebih tinggi inilah parfum EDT cenderung lebih cepat menguap. Ketahanan wanginya hanya mampu bertahan sekitar 2 – 3 jam saja. Namun, walaupun ketahanan parfum EDT hanya sebentar saja, parfum jenis justru paling populer dan paling banyak dipilih masyarakat. Penyebabnya tentu karena harganya yang memang jauh lebih murah.

Parfum EDT pada umumnya dikemas di dalam botol spray. Teksturnya yang ringan serta lebih encer membuatnya mudah disemprotkan, daripada parfum jenis EDP. Pemakaiannya bisa sangat beragam. Bisa disemprotkan langsung ke seluruh bagian tubuh, atau pun disemprotkan hanya di titik-titik denyut nadi tertentu saja. Akan tetapi untuk mendapatkan wangi yang maksimal, menggunakannya di bagian pergelangan tangan, di bagian sisi kanan serta sisi kiri leher, atau di bagian belakang siku bisa Anda lakukan.

Itu dia perbedaan EDT dan juga EDP. Bagaimana, Anda lebih suka parfum yang mana? Anda bisa memilih keduanya tergantung pada jenis aroma yang Anda sukai, kondisi kulit Anda, dan juga ketahanan aroma yang Anda butuhkan. Dan tentu saja disesuaikan juga dengan budget Anda.

Apapun pilihan Anda, Anda bisa membelinya di Shopee. Berbagai jenis parfum EDT ataupun EDP ada. Harganya sangat bervariasi. Ayo beli parfum kesukaan Anda melalui Live shopping. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Dari mulai diskon, voucher, hingga bebas ongkir. Belanja di Shopee aman, nyaman, dan sangat menyenangkan!