Miris Ribuan Anak Putus Sekolah Setahun Terakhir di Probolinggo, Faisol Riza Bagikan Ribuan Beasiswa

Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Miris dengan tingginya angka putus sekolah yang terjadi belakangan ini, khususnya di Kabupaten Probolinggo yang mencapai angka dua ribu. Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza menyalurkan beasiswa program Indonesia pintar (PIP), bagi 
ribuan murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan.

"Alhamdulillah kali ini dapat merealisasikan aspirasi masyarakat untuk beasiswa murid SD, semoga melalui program ini angka putus sekolah dapat berkurang lebih signifikan khusus untuk daerah Probolinggo dan Pasuruan," ujarnya kepada wartawan Selasa (20/6/2023) di Jakarta.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo merilis anak putus sekolah (APS) alias drop out (DO) per Maret 2022 hingga Maret 2023. Pada data itu disebutkan total anak putus sekolah di jenjang sekolah dasar (SD) mencapai 878 anak yang terdiri dari  101 anak kelas 1 SD, 142 anak  kelas 2 SD, 162 anak kelas 3 SD, 186 anak kelas 4 SD, dan 287 anak pada saat kelas 5 SD.

Selain itu, ada 533 siswa yang putus sekolah saat kelas 7 SMP, 679 siswa saat kelas 8 SMP, 540 siswa saat kelas 10 SMA, dan 745 siswa saat kelas 11 SMA. Total ada 2.835 anak putus sekolah (APS).

Menurut Faisol tingginya angka tersebut diakibatkan oleh faktor ekonomi, sehingga penyaluran beasiswa PIP yang memberi layanan pendidikan hingga tamat, atau lulus pendidikan. Diyakini akan sangat membantu para orang tua, serta anak peserta didik untuk tetap bersekolah.

"Saya akan memperjuangkan agar penyaluran beasiswa ini dapat ditingkatkan lagi jumlahnya, dan mampu mengakomodir anak didik mulai dari tingkat SD sampai Sekolah Menengah nantinya," jelas Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Selain itu dirinya juga berharap melalui penyaluran beasiswa yang diperjuangkannya, para anak didik yang telah terlanjur putus sekolah dapat  kembali melanjutkan sekolahnya.

"Harapannya melalui beasiswa ini nantinya, setiap anak yang sudah terlanjur putus sekolah, dapat kita tarik lagi untuk kembali bersekolah," tandasnya.