Terima Kunjungan, Bea Cukai Paparkan Perannya ke Mahasiswa

VIVA – Meningkatkan pemahaman berbagai lapisan masyarakat tentang peran dan fungsinya, beberapa kantor Bea Cukai kembali menerima kunjungan dari mahasiswa. Kali ini kunjungan mahasiswa dilakukan di tiga kota berbeda, masing-masing di Bali, Semarang, dan Sidoarjo.

Bersinergi dengan lembaga pendidikan, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra terima kunjungan akademik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (22/02). Kunjungan ini dilakukan untuk mengenalkan mahasiswa terkait kegiatan ekspor dan impor.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, Iskandar dalam kesempatan ini menjelaskan tentang tugas dan fungsi Bea Cukai, waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, barang kiriman, barang bawaan penumpang dari luar negeri, serta kampanye anti korupsi.

“Para mahasiswa juga harus memahami bahwa dalam fungsi industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai mempunyai tugas memberikan dukungan dan fasilitasi kepada perdagangan dan industri dengan tujuan untuk menekan biaya yang tinggi, sehingga akan tercipta iklim perdagangan yang lebih kondusif,” lanjutnya.

Sementara di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas menerima kunjungan dari 100 mahasiswa Fakultasi Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Senin (06/02). Dalam kunjungan ini Bea Cukai Tanjung Emas menyampaikan sosialisasi terkait pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, di antaranya layanan ekspor, impor, barang kiriman hingga layanan IMEI.

Selain ke Bea Cukai Tanjung Emas di Semarang, sejumlah 50 mahasiswa Undip juga melakukan kunjungan ke Bea Cukai Sidoarjo di Jawa Timur. Selain mengedukasi para mahasiswa mengenai tugas dan peran Bea Cukai di masyarakat, Bea Cukai Sidoarjo juga mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi menciptakan konten yang mendidik, enlightment, dan empowerment masyarakat terkait isu-isu terkini di Bea Cukai.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Sidoarjo, Gatot Kuncoro mengatakan bahwa sejalan dengan semangat Bea Cukai Sidoarjo, “Dengan memeahami berbagai ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai, kami berharap para mahsiswa sebagai generasi milenial mampu menjadi change agent sekaligus tampil menjadi duta konten positif yang kritis, kreatif, dan berjiwa problem solver untuk membantu memasyarakatkan tugas dan fungsi Bea Cukai.”