Jadi Tuan Rumah, Kota Padang Siap Sukseskan Penas Petani Nelayan 2023

Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan dilaksanakan di Padang
Sumber :
  • Kementan

VIVA – Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan merupakan kegiatan untuk memotivasi dan menggairahkan petani, nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.

"Kegiatan Penas diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan," ujar Mentri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul menambahkan, Penas merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan. Penas juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nuryamsi mengatakan kegiatan Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023 merupakan tindak lanjut dari Pelaksanaan PENASXVI Tahun 2020 yang sempat tertunda karena adanya pandemi Virus Covid-19.

"Penas kali ini akan menghadirkan kurang lebih 40.000 peserta, ajang ini tentunya bisa menjadikan media silaturahmi, sharing pengalaman, teknologi, pemikiran dan ide-ide bagi pertanian ke depan. Suksesnya Penas adalah sukses kita semua, kerja keras, lengkapi dan sempurnakan agar pelaksanaan Penas dapat berjalan dengan baik. 

Mari kita sukseskan Penas yang kegiatannya sangat strategis dalam menjaga ketersediaan pangan dan peluang meningkatkan ekonomi bagi para petani," tegas Dedi.

Pelaksanaan Penas akan dilaksanakan pada Juni 2023 di Kota Padang, untuk itu diperlukan kesiapan baik dari lokasi pelaksanaan, penginapan maupun tim pelaksana. 

Pusat Penyuluhan Pertanian melakukan audiensi kepada pemerintah Kota Padang yang bertempat di kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Jalan Tan Malaka, Kota Padang, Rabu (7/12).

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menyatakan bahwa hal yang paling menjadi perhatian khusus adalah masalah penginapan dan transportasi.

Untuk itu, Bustanul berharap pemerintah Kota Padang agar menyiapan penginapan bagi para peserta dengan sebaik mungkin, dengan memperhatikan fasilitas rumah khususnya pemanfaatan kamar mandi yang akan digunakan bagi maksimal 5 orang dan untuk transportasi agar melibatkan juga dinas perhubungan provinsi.

"Pedoman Umum Pelaksanaan Penas telah selesai kami susun, kami berharap pemerintah Kota Padang juga menyusun Petunjuk Teknis yang nantikan akan bisa digunakan oleh para peserta, Juknis ini hendaknya bersifat teknis yang sudah rinci memuat tata cara, tempat dan waktu pelaksanaan sehingga para peserta tidak akan menemui kendala atau masalah pada waktu pelaksanaannya nanti," tambah Bustanul.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal KTNA Nasional, Kusyanto menyampaikan bahwa peserta yang akan datang bisa melebihi dari target yaitu 40.000 orang peserta.

Pelaksanaan Penas di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang dimana pada hari pelaksanaan dapat diberikan akses keluasaan kepada peserta dan masyarakat sekitar untuk menghadiri kegiatan Penas tersebut.

"Salah satu hal yang menarik dari kegiatan Penas adalah pertukaran budaya dari masing-masing peserta yang nantinya bisa dirasakan masyarakat sekitar, untuk itu ada baiknya disediakan panggung kesenian dilokasi pemondokan dan diharapkan pemerintah Kota Padang akan mampu menyiapkan tempat-tempat kuliner dan pusat oleh-oleh disekitar lokasi Penas, dan akan menjamin keamanan para peserta Penas," ujar Kusyanto.

Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar menyambut hangat dan memberikan aprisiasi terhadap kunjungan Tim Pusat Penyuluhan Pertanian dan KTNA. Dalam kesempatan ini Andree menyampaikan kebanggaannya bahwa Kota Padang bisa menjadi tuan rumah bagi penyelenggaaan Penas dan akan mendukung penuh sehingga penyelenggaraan Penas tidak hanya sukses, tetapi menjadi penyelengaraan Penas yang terbaik.

"Kami pemerintah Kota Padang, telah menyiapkan 4.205 rumah yang nantinya akan dijadikan pemondokan bagi para peserta, namun tentunya kami akan terus memantau dan melakukan cek kembali terkait kelayakan rumah-rumah tersebut dan memusatkan pemondokan di Ring I seputar Lanud Sutan Sjahrir. Selain itu, kami akan melakukan audiensi dengan DPRD untuk mendapatkan dukungan," tambah Andree

Selama persiapan, tentunya banyak dinamika yang terjadi, hal ini tentunya tidak akan menjadi kendala ketika komunikasi diantara kita bisa terjalan baik.

"Masing-masing penanggung jawab kegiatan harus sudah memulai melakukan pertemuan-pertemuan yang bisa dilakukan melalui virtual, jangan sampai jarak dan waktu menjadi kendala bagi suksesnya pelaksanaan Penas," ujar Andree mengakhiri sesi pertemuan ini.