Lirik Potensi, Bea Cukai Gelar Asistensi Ekspor di Tiga Wilayah Ini

Bea Cukai gelar asistensi ekspor.
Sumber :

VIVA – Bea Cukai terus berkomitmen menjalankan peran industrial assistance dengan memberi dukungan serius kepada para pelaku usaha agar berhasil melaksanakan ekspor komoditas unggulannya.

Beragam inovasi dan kemudahan layanan dihadirkan Bea Cukai demi meningkatkan ekspor salah satunya melalui pendampingan dan asistensi.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa koordinasi dan asistensi dilakukan Bea Cukai secara komprehensif, mulai dari membangun komunikasi antara Bea Cukai dengan pelaku usaha, hingga kolaborasi bersama berbagai instansi terkait.

Di Jambi (25/9), Bea Cukai Jambi bersama Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI )  Jambi terus berupaya dalam memberikan asistensi kepada petani madu berpotensi ekspor di wilayahnya.

Kali ini asistensi dilakukan dengan mengunjungi salah satu tempat peternakan lebah madu dengan hasil produksi mencapai 50-100 ton per bulannya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Hatta mengatakan, asistensi di Jambi dilakukan untuk membahas bersama terkait kendala yang dialami, seperti masalah produksi yang sangat bergantung pada faktor cuaca, dan adanya label bahwa madu asal Jambi tidak asli, sehingga mengurangi minat masyarakat untuk mengonsumsi madu Jambi.

“Menindaklanjuti masalah tersebut, Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Jambi telah melaksanakan uji lab untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai kemurnian madu asli Jambi,” terang Hatta.

Sementara itu, Bea Cukai Juanda juga melakukan koordinasi dan asistensi, kali ini kepada pelaku UMKM komoditas makanan ringan/food & beverage CV Bolu Ketan Mendut, selaku produsen It’s Me Time Snack Brownies Ketan Crunchy dari Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo (23/9). Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Juanda memberikan pendampingan terkait prosedur ekspor.

“Dengan adanya Klinik Ekspor Bea Cukai Juanda kami dapat megmperoleh informasi-informasi serta kemudahan layanan terkait prosedur ekspor, sehingga kami juga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan” ungkap Arso, pemilik  CV Bolu Ketan Mendut.

Terakhir, Bea Cukai Sampit turut serta melaksanakan asistensi kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor di Kabupatn Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Asistensi diberikan kepada produsen garmen kain batik, hasil pertanian dan perkebunan berupa kopi, obat tradisional, dan olahan herbal di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, dan Seranau.

“Dengan adanya asistensi ekspor ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan memaksimalkan potensi produk lokal agar dapat menggapai pasar internasional. Sehingga dapat membantu UMKM naik kelas dan ekonomi tancap gas,” pungkas Hatta.