Puan Maharani Serap Aspirasi Masyarakat Humbang Hasundutan

Ketua DPR, Puan Maharani.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA – Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melakukan kunjungan ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Kunjungan ini untuk menyerap aspirasi petani cabai dan masyarakat sekitar. Tak hanya mendengarkan aspirasi dari masyarakat setempat, Puan juga melakukan penanaman cabai bersama petani.

“Saya datang ke sini untuk mendengar aspirasi warga Humbang Hasundutan,” kata Puan di hadapan 5000 warga yang hadir di Desa Pearung Silali, Kecamatan Paranginan Utara, Humbahas, Kamis (1/9/2022). Puan turut didampingi Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti.

Dalam kesempatan itu, Puan memanggil sejumlah warga bergantian naik ke atas panggung. Salah satu opung bernama Menti Boru Siregar yang sehari-harinya bekerja sebagai petani sayur mengeluhkan soal pupuk subsidi. “Kami sudah lansia, minta pembagian susu untuk kesehatan dan obat rematik,” kata Menti.

Kepada Menti, Puan berjanji akan mendorong Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi yang selama ini dikeluhkan para petani. “Nanti saya kasih susu, pupuk juga saya beresin,” komitmen mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu. Selain Menti, beberapa warga yang hadir juga menyampaikan aspirasinya mengenai infrastruktur.

Puan menyatakan siap menyalurkan aspirasi warga dan berpesan agar masyarakat setempat terus menjaga kerukunan.

“Tolong dijaga kerukunan di Humbang Hasundutan. Bagi Indonesia, keragaman adalah sumber kekuatan, bukan sumber perpecahan. Ingat selalu untuk bergotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan ataupun untuk mencapai sebuah tujuan untuk kepentingan bersama,” pesan Puan.

Kedatangan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun disambut oleh acara adat, termasuk tarion Tortor dan pengalungan ulos. Sekitar 5.000 warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Humbang Hasunduta hadir, mulai dari kepala desa, budayawan, kelompok tani, bidan, aparatur sipil negara (ASN), hingga guru. Ada juga sejumlah lansia atau opung-opung yang ikut hadir berdialog dengan Puan.