Kepala LAN: Latsar CPNS Gratis, Tidak Boleh ada Pungutan Liar
- LAN
VIVA – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si menyatakan bahwa seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) secara gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Perubahan Kebijakan Pelatihan Dasar CPNS yang diselenggarakan secara blended di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (12/1).
“Pelaksanaan latsar CPNS sudah menjadi tanggung jawab instansi terkait dan dibiayai oleh negara, jadi jangan sampai terjadi ada pungutan liar (Pungli) terhadap CPNS peserta Latsar,” tegas Adi Suryanto.
Hal ini diharapkan menjadi komitmen bagi LAN dan Lembaga Pelatihan agar semua CPNS dapat mengikuti Latsar. Jika terdapat masalah di lapangan, dapat berkoordinasi dengan LAN untuk mencari terobosan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Tentunya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Beberapa tahun belakangan kita merekrut CPNS-CPNS milenial yang dinilai lebih “melek teknologi” maka kita perlu melakukan pengembangan kurikulum, metode pembelajaran serta bahan ajar yang lebih adaptif dan lebih menarik,“ tambah Kepala LAN.
LAN sebagai instansi pembina pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) terus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru. Untuk itu, LAN berupaya membenahi kebijakan, kurikulum serta metode pembelajaran yang lebih dinamis dan menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi saat ini.
Adi Suryanto menyadari bahwa pandemi Covid-19 ini memaksa kita semua untuk melakukan perubahan serta cara kita men-delivery materi pelatihan dengan pemanfaatan teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan istilah flexible learning.
“Kondisi ini dapat menjadi peluang emas bagi LAN untuk melakukan pembenahan di segala aspek, perubahan mendasar yang dilakukan untuk Latsar adalah internalisasi core value atau nilai dasar ASN “BerAkhlak” yang dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran Latsar CPNS menggantikan ANEKA,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, yang menyatakan bahwa Nilai Dasar ASN BerAkhlak telah menjadi pedoman seluruh ASN untuk bekerja dan melakukan aktivitasnya. Oleh karena itu, perlu diinternalisasikan kepada setiap individu dimulai dari peserta Latsar CPNS yang merupakan tahap awal untuk mengabdi menjadi ASN.
“Terdapat dua hal yang menjadi perubahan dalam materi Latsar, yaitu internalisasi nilai dasar ASN BerAkhlak serta materi Smart ASN yang dimasukkan dalam kurikulum dalam rangka membentuk karakter ASN,” ungkap Muhammad Taufiq.
Muhammad Taufiq juga berharap, kebijakan baru ini menjadi sebuah terobosan dalam rangka membangun karakter ASN profesional dalam rangka membangun birokrasi yang berkelas dunia (world class bureaucracy).
Hadir juga sebagai narasumber dalam acara tersebut, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm. Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan pejabat dari seluruh Lembaga Pelatihan di Indonesia, baik yang hadir secara luring ataupun daring.