LAN Raih Prestasi Tertinggi Kualitas Pelaporan Pengelolaan Aset

Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara yang dilaksanakan secara Virtual (15/11)
Sumber :
  • LAN

VIVA – Lembaga Administrasi Negara (LAN) kembali mengukir prestasi dengan memperoleh peringkat pertama Kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, yang disampaikan pada kegiatan Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara yang dilaksanakan secara Virtual, Senin (15/11). 

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani kepada Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM. 

Dalam kesempatan itu, Reni Suzana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai LAN terutama kepada unit pengelolaan BMN atas kinerjanya dan senantiasa melakukan upaya perubahan ke arah yang lebih baik.

Sekretaris Utama LAN juga berharap, perolehan prestasi ini tidak membuat LAN menjadi jumawa dan berpuas diri, tapi bisa lebih memacu kinerja LAN untuk mempertahankan dan meningkatkannya di tahun mendatang.

Sementara itu, Sri Mulyani dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para stakeholders termasuk LAN yang telah berupaya keras untuk mengelola BMN secara transparan dan akuntabel. Namun, hal ini tidak membuat kita semua terlena dengan apa yang telah dicapai, namun sebaliknya terus mendorong seluruh kementerian lembaga untuk mengelola aset negara secara fleksibel, responsif namun tetap menjunjung tinggi transparansi dan akuntabel.

“Pengelolaan aset negara menunjukkan karakter bangsa dan peradabannya, jadi perlu meningkatkan kesadaran bagi seluruh K/L dalam mengelola BMN sebagai upaya membangun karakter dan peradaban indonesia “ jelasnya.

Menteri Keuangan mencontohkan ketika indonesia dilanda pandemi covid-19 beberapa waktu lalu, peranan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau keuangan negara menjadi sangat penting dalam rangka menjaga masyarakat dari musibah dibidang kesehatan maupun bantuan sosial, serta upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak covid.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran atau uang negara yang didapat oleh K/L untuk membeli barang-barang modal merupakan aset negara dan perlu dilakukan monitoring mulai dari proses perencanaannya, proses procurement atau pengadaan, pembelian barang serta perawatan aset negara tersebut, sehingga BMN tersebut dapat terus dimanfaatkan sebagai upaya dalam mensejahterakan masyarakat. Sri mulyani berharap, kepada seluruh K/L dapat terus menjaga barang milik negara sehingga terus memiliki nilai ekonomis yang optimal dan dapat digunakan semaksimal mungkin dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, tutupnya.