Kebijakan Mensos, Komisi VIII: Pendirian SKA Sebagai Lompatan Besar
VIVA – Komisi VIll DPR RI memuji kebijakan Menteri Sosial (Mensos)Tri Rismaharini yang secara konsisten mengembangkan Sentra Kreasi Atensi (SKA). Wakil rakyat memastikan akan mendukung langkah dan kebijakan Mensos yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini (SKA) merupakan lompatan besar. Kami di DPR akan mendukung Mensos baik dari sisi kebijakan maupun anggaran untuk program-prrogram penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu," kata Ketua Komisi VIll DPR RI Yandri Susanto dalam acara peresmian SKA di Balai Mulya Jaya Jakarta (09/09).
Hari ini Mensos meresmikan SKA ke-13. Hadir mendampingi Mensos dalam acara ini jajaran Pejabat Eselon 1, Staf Khusus Menteri, Staf Ahli Menteri, Kepala Balai Wilayah Jabodetabek dan pejabat terkait di Provinsi DKI Jakarta.
Dalam pernyataan selanjutnya, Yandri mengungkapkan rasa bangga kepada Mensos yang telah menginisiasi SKA. Ia menyatakan, SKA merupakan terobosan dalam penanganan kemiskinan.
"Ini luar biasa. Dan DPR mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Ibu Menteri dan jajaran yang telah bekerja keras menghimpun masyarakat yang kurang beruntung untuk bisa mendapatkan pembinaan dan kesempatan meningkatkan pendapatannya," katanya.
Pada kesempatan sama, Mensos mengungkapkan tujuan pengembangan SKA ini sebagai tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapat pelatihan untuk memasarkan produknya.
"SKA merupakan ajang bagi para PPKS yang telah mendapatkan pembinaan Kemensos untuk menyajikan berbagai hasil pelatihan yang selama ini sudah didapat," kata Mensos. Namun demikian, kesempatan yang sama juga terbuka bagi penerima manfaat PKH dan BPNT yang tinggal di sekitar balai untuk memasarkan produk hasil karya mereka di SKA.
"Saya fikir sayang sekali jika SKA ini hanya digunakan oleh penerima manfaat yang ada disini, yang ada di balai. Karena itu kalau nanti ada keluarga PKH di sektiar sini kemudian juga ada penerima BPNT yang mempunyai usaha, silahkan ditampilkan di sini," katanya.
Mensos mengunjungi beberapa stand yang ada di Sentra Kreasi ATENSI, yaitu Tata Rias dan Salon, Kuliner, Galeri Jahit, _Mini Mart_, Budidaya Tanaman/Ikan dan _Handycraft_. Sentra Kreasi ATENSI ini dapat diisi oleh penerima manfaat Kementerian Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan masyarakat umum.
Dalam bagian lain pernyataannya, Mensos menyampaikan harapannya, agar semua elemen masyarakat bersinergi dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri, namun memerlukan partisipasi dari semua elemen dalam penanganan pandemi Covid-19 ini," katanya.
"Pemerintah sangat membutuhkan peran serta dari berbagai pihak yaitu dunia usaha, komunitas, relawan, para tokoh masyarakat dan media. Kemensos juga mengaktifkan Pilar-Pilar Sosial yang diharapkan tampil dan berperan sebagai garda terdepan dalam pencegahan maupun penanganan permasalahan sosial yang terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19," katanya.
Pilar-Pilar sosial seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas), sangat diharapkan membantu Pemerintah dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat.
"Mereka merupakan SDM Kesos di masing-masing daerah yang sangat memahami kondisi masyarakatnya. Mereka menjadi ujung tombak dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 ini dan dapat bersinergi dengan stakeholder yang ada di daerah," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan juga penyerahan berbagai bantuan. Yaitu bantuan ATENSI Kewirausahaan bagi 181 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan total bantuan sebesar Rp 497.967.342; bantuan ATENSI Aksesibilitas bagi 319 PPKS total Rp 228.576.395; dan bantuan ATENSI Kebutuhan Dasar bagi 266 PPKS total sebesar Rp 64.030.890.
Kemudian diserahkan juga bantuan ATENSI Anak Yatim bagi 23 anak dengan total bantuan Rp 15,000,000; dan penyerahan bantuan ATENSI Sarana Kamar bagi 8 PPKS Lanjut Usia dengan nilai Rp 4.908160.
Dukungan ATENSI ini merupakan kolaborasi dari beberapa Balai yaitu Balai Besar Inten Soeweno, Balai Mulya Jaya Jakarta, Balai Panasea, Balai Handayani, Balai Melati, Balai Budhi Dharma, Balai Pangudi Luhur, Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso dan Loka Kahuripan.
Secara pribadi, Mensos Risma juga memberikan bantuan Mesin Jahit sebanyak 2 unit untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kumala, 3 unit untuk LKS Swara Peduli,
4 unit untuk LKS Balarenik, 2 unit untuk LKS KPIM, 2 unit untuk LKS ERBE, 2 unit untuk LKS KDM dan 20 unit untuk Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Mesin jahit ini akan digunakan oleh penerima manfaat binaan LKS-LKS tersebut.
Mitra Kementerian Sosial yaitu _Korea International Cooperation Agency_ (KOICA) juga ikut memberikan hibah berupa 2 unit mobil ambulance yang diberikan kepada Balai Handayani Jakarta dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 Jakarta.