Gempa Malang, Mensos Salurkan 3 Truk Bantuan dan Dirikan Dapur Umum
VIVA – Mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui para penyintas gempa di kawasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
Salah satu titik kunjungan Mensos adalah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Malang.
Dalam kesempatan itu, Mensos menyatakan bahwa Kemensos sudah menyalurkan bantuan logistik kepada penyintas gempa. Yakni sebanyak 3 truk bantuan logistik, mendirikan Posko Pengungsi dan dapur umum.
“Bantuan logistik sudah dikirimkan. Yaitu 2 truk di Kabupaten Lumajang dan 1 truk di Kabupaten Malang. Kami juga sudah mendirikan posko pengungsi dan dapur umum," kata Mensos kepada media di MAN 2 di Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang (11/04).
Selain itu, Kemensos juga memberikan perlindungan sosial dan layanan kepada kelompok rentan. Mensos menemui ibu hamil yang akan melahirkan dan menginstruksikan agar segera mendapatkan penanganan. Juga para lansia mendapatkan lokasi pengungsian sementara yang lebih aman.
Untuk Posko Pengungsi, Mensos menyatakan saat ini ada sebanyak 13 lokasi. "Sesuai dengan arahan Bapak Menko PMK, nanti akan disatukan menjadi hanya 2 lokasi saja. Karena yang ada saat ini pun ada yang tidak aman. Jadi kita sudah menyiapkan tempat yang baik di lapangan dan kita dirikan dapur umum di situ," katanya.
Kehadiran Mensos di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang merupakan bentuk respon cepat terhadap bencana gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang getarannya dirasakan di kota-kota sekitarnya.
Mensos segera meluncur ke Malang tak lama setelah kejadian gempa pada Sabtu siang. Pada Minggu dini hari Mensos telah berada di lokasi bencana hingga sore hari ini.
Dalam kunjungan kali ini, Mensos didampingi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin. Kemensos sendiri bergerak cepat segera setelah bencana terjadi melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sebanyak 700 personil Tagana diterjunkan ke lokasi gempa yang mengguncang Malang (10/4). Tagana yang diterjunkan berasal dari 10 kabupaten/kota se Jawa Timur.
Mereka melaksanakan tugas yaitu membantu evakuasi korban, membangun shelter, dan mendirikan dapur umum. Kementerian Sosial juga menyelenggarakan Layanan Dukungan Psikososial.