Distribusikan Hewan Qurban, Kelompok Bakrie Sasar Wilayah Rawan Gizi
VIVA – Melalui Program Qurban Untuk Negeri, Bakrie Amanah kembali menebar puluhan ribu paket daging qurban yang akan dilaksanakan melalui proses penyembelihan hewan qurban disejumlah kota di Indonesia.
Mengambil Tema: Berbagi Gizi hingga ke Pelosok Negeri, Bakrie Amanah tahun ini menargetkan penyebaran hewan Qurban di 16 provinsi di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Solakhudin selaku Ketua Qurban Untuk Negeri di sela-sela serah terima penyerahan hewan Qurban secara simbolik oleh Aburizal Bakrie mewakili para Donatur dan pe-Qurban yang dikelola Bakrie Amanah.
"Insyaa Allah, Bakrie Amanah dapat menjangkau penyebaran hewan Qurban hingga ke 16 Provinsi di Indonesia dalam 2 produk utama yaitu Tebar Hewan Qurban dan Program Pengalengan," jelas Solakhudin.
Solakhudin juga menjelaskan bahwa program Qurban yang dilaksanakan kelompok Bakrie dari tahun ke tahun mengalami peningkatan baik dari jumlah dan sebaran lokasi penerima manfaat.
Tahun ini, menurut Solakhudin, Kelompok Bakrie akan melakukan penyembelihan hewan Qurban berupa sapi sebanyak 169 ekor, mulai dari jenis sapi biasa sampai ukuran limousin dan 365 ekor kambing serta domba. Hewan-hewan Qurban ini adalah sedekah qurban dari para Donatur yang ada di Kelompok Bakrie termasuk pequrban dari karyawan, keluarga dan masyarakat umum.
Bakrie Amanah juga mengoordinasikan program Sedekah Hewan Qurban untuk dua lokasi bencana yaitu di Sulawesi Tengah yaitu Donggala dan Palu serta beberapa desa di propinsi Nusa Tenggara Barat.
"Alhamdulillah, tahun ini kita dapat memperpanjang silaturahmi kita dengan warga yang dulu terdampak musibah tsunami di Palu dan Donggal serta musibah gempa bumi di beberapa wilayah di Pula Lombok." terang Solakhudin.
Dalam proses penyembelihan hewan Qurban dan distribusi daging, Bakrie Amanah bekerja sama dengan banyak pihak, seperti dengan perusahaan-perusahaan Bakrie di berbagai wilayah di Indonesia, DKM-DKM, pesantren dan kelompok masyarakat lainnya.
Waktu penyembelihan sendiri, Solakhudin menjelaskan akan berlangsung selama 4 hari yaitu dimulai dari Hari Raya Idul Fitri dan 3 Hari berikutnya sebagai Hari Tasyrik. Sebagian dari sapi dan domba yang terkumpul akan disembelih untuk selanjutnya dikalengkan dalam bentuk rendang atau korned.
Hal ini dilakukan sebagai penambahan durasi program Qurban Untuk Negeri sekaligus sebagai cadangan atau antsipasi ketika terjadi bencana dan penyebaran ke wilayah yang rawan gizi.
"Secara syar'i, daging hewan Qurban yang dikalengkan diperbolehkan dan ini akan menambah atau memperpanjang kemanfaatan dari program Qurban itu sendiri. Sesuai dengan Tema: Berbagi Gizi hingga ke Pelosok Negeri, Bakrie Amanah selanjutnya akan menyalurkan ke berbagai pelosok yang rawan asupan gizi termasuk, dalam beberapa kasus, daging qurban yang dikalengkan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat yang terkena dampak bencana alam," pungkas Solakhudin.