Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Bojonegero, 13 Februari 19623
s/d
Sekarang

Pengabdian Pratikno selama 28 tahun di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ia didapuk menjadi Menteri Sekretraris Negara (Mensesneg). Pratikno yang sebelumnya sempat menjabat Rektor UGM memiliki cita-cita menjadi Sekretaris Daerah (Sekda).

Pria kelahiran Bojonegoro, 13 Februari 1962 ini sejak kecil ia punya tekad kuat untuk belajar untuk meraih cita-citanya. Waktu itu tidak ada satu pun gedung sekolah dasar di tempat tinggalnya. Kondisi ini mengharuskan Pratikno dan teman-temannya menumpang belajar di rumah seorang kepala desa.

Pratikno berasal dari keluarga sederhana, ia tidak pakai sepatu setiap berangkat ke sekolah. Dari 13 orang temannya, hanya Pratikno yang melanjutkan ke jenjang SMP. Cukup beralasan bila temannya tidak melanjutkan, karena lokasi sekolah dan rumahnya hampir 20 km. Tapi tidak ada halangan tekad Pratikno untuk sekolah.

Ia tetap minta sekolah kepada orang tuanya. Karena lokasi yang jauh, Pratikno rela ngontrak di dekat sekolah. Di sini dia belajar mandiri. Setiap pagi, dia bangun dan masak nasi sendiri sedangkan lauk dan sayurnya beli di warung.

Setelah lulus SMP, ia melanjutkan SMA di Kota Bojonegero, Jawa Timur, sekitar 40 km dari rumahnya. Dia sudah terbiasa mandiri. Lulus dari sini, dia melanjutkan kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas UGM, Yogyakarta.

Masuk  UGM, cita-citanya ingin menjadi sekretaris daerah (sekda). Setelah selesai kuliah, nasib berkata lain, pada usia 23 tahun, dia diterima menjadi dosen di almamaternya. Sejak menjadi dosen, Pratikno praktis mengabdi di kampusnya. Hampir 28 tahun Pratikno mengemban karier di UGM. Ketekunannya dalam belajar mengharuskan dia mengambil gelar master di Inggris dan doktor di Australia.

Kariernya mulai terbuka, saat dia terpilih menjadi Dekan FISIP UGM. Sejak itu, ia menjadi perhatian publik. Dia juga menjadi salah satu moderator debat capres tahun 2009, tim seleksi anggota KPU, dan Bawaslu.
Puncak karier di kampusnya tercapai, seperti dalam situs setneg, saat dia berusia 50 tahun didapuk menjadi rektor UGM periode 2012-2017.

Baru dua tahun memimpin UGM, tepatnya pada pilpres 2014, dia menjadi tim ahli dan tim sinkronisasi program pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kariernya naik lagi, saat presiden terpilih Joko Widodo, yang juga satu almamater, memintanya untuk menjadi menteri sekretaris negera masa bakti 2014-2019.

KELUARGA     
Istri           : Dra. Ec. Siti Faridah
Anak        : Tiga orang anak


PENDIDIKAN
S3, Ph.D. in Political Science, Flinders University, Australia, 1997.
S2, M.Soc.Sc. in Development Administration, Birmingham University, UK, 1990.
S1(Drs.) Ilmu Pemerintahan,Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM,1985
SMA di Bojonegero
SMP di Bojonegero
SD di Bojonegoro

KARIER
Dosen di UGM, sejak 1986
Pendiri LSM Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial ( Ademos),     2005
Direktur Program Pascasarjana Prodi Ilmu Politik Konsentrasi Politik     Lokal, 2004
Dekan Fakultas Fisip UGM
Moderator debat Capres, 2009



Berita Terkait

Atasi Bencana Hidrometeorologi, Menko PMK Pratikno: Pemerintah Lakukan Rekayasa Cuaca

Nasional

20 Desember 2024

Curah Hujan Tinggi, Pemerintah Siapkan Posko Antisipasi Banjir Jabodetabek

Metro

10 Desember 2024

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Nasional

22 November 2024

Mensesneg Minta Maaf ke DPR karena Pengajuan Dinas Luar Negeri ke Depan Bakal Dibatasi

Nasional

13 November 2024

Prabowo Gelar Ratas dari AS Minta Update Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi, Pratikno: Beliau Tidak Tenang

Nasional

13 November 2024
Share :