Besar dari keluarga tokoh masyarakat, dokter ini terjun ke panggung politik. Ia menjadi anggota DPRD hingga Bupati Bekasi.
Neneng Hassanah Yasin dikenal sebagai politikus Partai Golongan Karya (Golkar) yang lalu menjadi Bupati Bekasi. Namanya sontak menjadi sorotan nasional karena terlibat kasus dugaan suap megaproyek Meikarta yang dibangun di Cikarang, Bekasi.
Wanita kelahiran Karawang, 23 Juli 1980 ini anak dari tokoh besar di Kabupaten Bekasi, H. Yasin. Suami dan adiknya juga politikus Golkar dan sebagai anggota DPRD.
Neneng mengenyam pendidikan dasarnya di SDN VIII Rengasdengklok, Karawang. Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya ke MTs Darunnajah Jakarta, dan SMA Insan Kamil Bogor.
Setelah itu, Neneng kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta dan lulus pada 2008. Ia pun menyandang gelar dokter.
Meski seorang dokter, ia termasuk sosok yang aktif di organisasi. Berbagai jabatan ia duduki. Neneng pernah menjabat sebagai Ketua PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Bekasi, hingga Bendahara KONI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di ranah politik, ia bergabung dengan Partai Golkar. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Barat. Dokter ini pun ikut bertarung sebagai calon anggota legislatif Pemilu 2009. Ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat saat usianya menginjak 29 tahun.
Karier politiknya terus melejit. Pada Pilkada 2012, ia maju sebagai salah satu calon Bupati Bekasi. Wanita yang akrab disapa Mpok Neneng ini melenggang sebagai Bupati Bekasi dengan wakilnya Rohim Mintareja untuk periode 2012-2017. Mereka berhasil meraih 442.857 suara sah atau 41,0 persen.
Lalu, setelah masa jabatannya habis, pada Pilkada 2017, istri dari Almaida Rosa Putra ini mencalonkan diri lagi dengan menggandeng Eka Supriatmaja. Pasangan yang diusung Golkar, PAN, NasDem, dan Hanura ini menang dengan 471.585 suara untuk periode 2017-2022.
Namun, pada Oktober 2018, Neneng tersandung kasus dugaan suap proyek perizinan Meikarta yang dibangun di Cikarang, Bekasi. KPK telah menetapkannya sebagai tersangka. Karier politik Neneng pun mulai terancam. (AC/DN) (Photo/Antara)
KELUARGA
Suami : Almaida Rosa Putra
PENDIDIKAN
SDN VIII Rengasdengklok, Karawang (1992)
MTs Darunnajah Jakarta (1995)
SMA Insan Kamil Bogor (1998)
S1, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta (2008)
KARIER
Ketua PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Bekasi
Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Barat
Bendahara KONI Kabupaten Bekasi
Wakil Ketua Mapancas Jawa Barat
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (2009-2012)
Direktur Utama PT Citra Sarana Karya
Bupati Kabupaten Bekasi (2012-2017, 2017-2018)
Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi (2016-2018)