Jadi aktivis masjid sejak SMA hingga kuliah, Mardani menjadi dosen teknik mesin. Di tengah kesibukannya mengajar, ia terjun ke pangung politik dan namanya mewarnai di pemilihan gubernur dan pemilihan presiden.
Sepuluh hari jelang pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, namanya memecah konstelasi koalisi partai politik. Mardani dideklarasikan oleh Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI 2017.
Padahal partai koalisi lainnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat belum diajak bicara akan pasangan yang mendampingi Sandiaga Uno. Sejak itu, namanya menjadi pembicaraan elite politik dan warga Jakarta.
Namanya makin jadi pembicaraan ketika Gerindra-PKS ternyata mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mardani lalu didaulat menjadi ketua Tim Sukses Pemenangan pasangan Anies-Sandi. Hasilnya pasangan ini menang.
Nama Mardani Ali Sera bukanlah wajah baru di PKS. Ia adalah seorang dosen teknik yang sudah lama terlibat aktif di partai Islam ini. Selain menjabat berbagai posisi di DPP PKS, ia juga anggota DPR RI periode 2011-2014.
Mardani Ali Sera atau yang biasa dipanggil Mardani lahir di Jakarta, 9 April 1968 dari pasangan M. Ali Sera dan Rohati. Ia menghabiskan masa kecilnya di Galur, Jakarta Pusat.
Ia selalu juara umum di tempat sekolahnya. Setelah menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 1, Budi Utomo, Jakarta, ia meneruskan kuliah di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (UI). Ia lulus pada 1992.
Setelah lulus dari UI, Mardani mengajar di Universitas Mercu Buana, Jakarta. Sambil mengajar, ia juga berkesempatan melanjutkan pendidikan pasca sarjana magister dan doktor di Universiti Teknologi Malaysia.
Mardani memiliki keahlian di bidang teknik mesin yang menjadi fokus pendidikannya sejak S1 hingga S3. Karena itu, ia pernah mendapatkan sejumlah penghargaan di bidang teknik mesin sejak tahun 2002, 2003, dan 2004.
Selama di PKS banyak kegiatan yang diikuti oleh Mardani Ali. Mulai dari kursus Political Party Development Program di Canberra Australia hingga jadi dai ke pelosok negeri dan mancanegara. Mengenai jadi penceramah tak lepas aktivitasnya saat sekolah dan kuliah. Ia memang seorang aktivis masjid.
Setelah pengabdiannya enam tahun di PKS, per 20 Oktober 2011, ia dilantik menjadi anggota DPR RI, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) untuk periode 2009-2014. Ia menggantikan anggota PKS Arifinto yang mengundurkan diri.
Pada pemilu berikutnya 2014, ia tetap aktif di PKS meski sudah tidak jadi anggota dewan.
Namanya makin populer saat ia menginisiasi gerakan #2019GantiPresiden. Di tengah hiruk pikuk menuju pilpres, pada 2017, ia mendapat amanah menjadi anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa periode 2014-2019. (AA/DN) (Photo/Mardani)
KELUARGA
Ayah : M. Ali Sera
Ibu : Rohati
Istri : Siti Oniah
Anak : Abdurrahman Harits
Tazkiatun Nafs Azzahra
Asad Izzudi Zaki
Qonita Mumtahanah
Azimah
Siti Raina Hajida
Muhammad Adib Zahidi
Abidah Shabira
Muhammad Ibrahim Hafy
PENDIDIKAN
SD Negeri Tanah Tinggi 08 Petang
SMP Negeri 71 Jakarta
SMA Negeri 1 Jakarta
S1, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
S2, Universiti Teknologi Malaysia
S3, Universiti Teknologi Malaysia
KARIER
Anggota Pusat Informasi Partai (PIP) Partai Keadilan di Johar Baru Malaysia (1998–2000)
Pengurus Pusat Informasi Partai (PIP) Partai Keadilan Sejahtera di Malaysia (2000 – 2003)
Anggota PKS di Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi, Jawa Barat (2003 – 2005)
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang IV Administrasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS (2005 – 2010)
Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS (2010 – 2011)
Anggota Majelis Syuro PKS (2010 – sekarang)
Ketua Pembina Gema Keadilan Kabupaten Purwakarta 2011 - sekarang
Ketua Yayasan Cendekia Ikhlas Mandiri 2010 - sekarang
Anggota DPR RI, 2011-2014
Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan (2011 – 2015)
Wakil Sekretaris Jenderal (2015 – 2016)
Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan (2016 – sekarang)
Ketua Timses Pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta (2017)
Anggota DPR RI/Wakil Ketua Komisi II DPR-RI (2017-2019)