Belajar pencak silat sejak duduk di bangku SD, Wewey Wita berhasil menorehkan prestasi gemilang untuk Indonesia. Masa pahit kehidupannya pun terbayarkan dengan berbagai kemenangan.
Wewey Wita berhasil membawa medali emas ke-30 untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Pemilik nama asli Yo Chu Wey ini lahir di Tangerang, 5 Februari 1993 dari pasangan Yeo Meng Tong dan Ani Rohimah. Ia adalah anak pertama dari 6 bersaudara. Ayahnya berdarah Singapura, sedangkan ibunya asli Indonesia.
Ia menjalani masa sekolah dasarnya di Ciamis, Jawa Barat. Wewey belajar silat sejak kelas 5 SD. Awalnya ia sempat mempelajari karate terlebih dahulu, namun karena merasa jenuh akhirnya Wewey memilih pencak silat.
Tujuan semula Wewey mempelajari pencak silat supaya bisa menjaga diri. Setelah ditekuni lebih dalam, muncul kainginan agar bisa ikut kompetisi. Tentu saja, awalnya Wewey tidak memperoleh restu. Bahkan, orang tuanya lebih suka kalau Wewey jadi model saja.
Namun, penolakan itu tidak membuatnya patah arang. Wewey berhasil membuktikan bahwa dirinya berbakat di pencak silat dengan segudang prestasi. Orang tuanya pun akhirnya luluh yang saat itu sedang berjuang untuk membangun keluarganya dari kebangkrutan ekonomi.
Dengan prestasi Wewey setidaknya dapat membantu kantong orangtuanya. Berbagai kejuaraan ia ikuti. Pencapaian tertinggi yang pernah diraihnya yakni menjadi juara dalam Kejuaraan Dunia di Phuket saat berusia 22 tahun. Ia juga berhasil membawa emas dalam perhelatan SEA Games 2017 di Malaysia.
Begitu juga saat mengikuti perhelatan akbar Asian Games 2018 di Indonesia, Wewey menyumbangkan emas ke-30 untuk kontingen Indonesia atau emas ke-14 dari cabor pencak silat. Ia menumbangkan Thi Them Tran dari Vietnam dengan skor mutlak 5-0 di kelas B 50-55 kg. (AC/DN)
(Photo/Antara)