Menyukai ilmu beladiri sejak kecil mengantarkan Rifki Ardiansyah Arrosyiid terjun ke dunia karate. Meski masuk TNI, ia tetap menorehkan prestasinya di kompetisi lokal, nasional, hingga dunia.
Rifki Ardiansyah Arrosyiid, seorang prajurit TNI sekaligus karateka berbakat yang berhasil meraih medali emas untuk Indonesia dalam perhelatan Asian Games 2018 dalam nomor kumte 60 kg.
Atlet kelahiran Surabaya pada 24 Desember 1997 ini pertama kali mengenal beladiri karate saat masih kelas 1 SD. Sejak saat itu, karate pun menjadi salah satu hobinya.
Rifki ikut kompetisi karate pertama kali saat duduk di bangku kelas 4 SD. Ia yang masih menggunakan sabuk kuning ini sering sekali kalah dari lawan-lawannya.
Namun, kekalahan tersebut justru dijadikan sebagai motivasi agar bisa lebih baik lagi di masa depan. Terbukti, saat SMP Rifki terpilih sebagai Best of The Best (BOB) di kejuaraan tingkat lokal dan nasional.
Prestasi gemilang di tingkat nasional pun akhirnya mengantarkan dirinya ke kancah internasional. Rifki pernah mengikuti kompetisi World Junior, Cadet and U21 Championships 2015 nomor pertandingan Kumite 55 kilogram di Jakarta, SEA Games 2017 nomor Kumite beregu di Kuala Lumpur, dan Karate 1 Premier League 2017 nomor Kumite 60 kilogram di Dubai.
Di samping karier keatletannya, Rifki juga seorang TNI. Di tahun 2018, pangkatnya sudah Serda (Sersan Dua) di Kodam V Brawijaya dan menjabat sebagai Babanmin 2 Pokbanim Jasdam V Brawijaya.
Dalam ajang Kejurnas Piala Panglima TNI 2017, Rifki berhasil menyabet medali emas dengan nomor Kumite 55 kg.
Rifki berhasil menyumbang medali emas ke-11 dengan nomor Kumite 60 kg untuk Indonesia di Asian Games 2018. Ia berhasil mengalahkan juara karate dunia asal Iran, Amir Mahdi Zadeh dengan skor 9-7. (AC/DN) (Photo/Antara)
KARIER
Prajurit TNI
Atlet Karate