Arsul Sani

politikus
Pekalongan, 8 Januari 19643
s/d
Sekarang

Menjadi aktivis sejak mahasiswa mendorong Arsul Sani terjun ke panggung politik. Ia mengikuti jejak ayahnya bergabung dengan PPP meskipun sebelumnya Arsul maju sebagai caleg PKS.

Arsul Sani adalah putra dari mantan ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan selama dua periode, Abdullah Fadjari. Tak hanya aktif memberi bantuan hukum, beliau pun mengikuti jejak sang ayah untuk berpolitik bersama kader PPP.
 
Selama kuliah di Fakultas Hukum di Universitas Indonesia, pria kelahiran Pekalongan, 8 Januari 1964 ini sudah aktif berorganisasi. Salah satunya posisi strategis yang dijabat olehnya yakni sebagai Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI pada 1985.
 
Pernah menjadi Editor Journal Hukum & Pembangunan UI, selepas kuliah Arsul mengawali kareir sebagai staf Gani Djemat and Patners. Beliau pun berprofesi sebagai Pengacara Publik di LBH Jakarta dan membela aktivis-aktivis Islam yang terlibat dalam tragedi Tanjung Priok pada tahun 1980-an

Pada tahun 1996, Arsul bergabung dengan Yayasan Asrama Pelajar Islam yang didirikan oleh Masyumi dan PII sebagai Sekretaris Umum. Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler (1989-1997), Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997-2004), hingga Komisaris PT. Tupperware Indonesia (1997-2014).

Pada 2009, Asrul yang notabene berasal dari keluarga besar PPP ini dilamar langsung oleh DPP PKS untuk maju sebagai caleg dalam Pemilu 2009. Keputusan ini tentu ditentang oleh keluarganya dan pengacara senior Adnan Buyung Nasution.
 
Gagal di Pemilu 2009, Arsul tak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya. Ia maju sebagai Caleg PPP dan berhasil meraih 36.163 suara di daerah pemilihan Jawa Tengah X. suami dari Sukma Violetta ini pun duduk di Komisi III yang mengurusi bidang hukum, HAM dan keamanan.

Pada 20 Mei 2017, alumnus Justice & Policy di Glasgow Caledonian University ini dipercaya mengisi jabatan sebagai Sekretaris Jenderal PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy. Popularitas Arsul tergolong baik, ditambah lagi ia memang sering tampil di media. (AC/DN)  (Photo/Arsulsani.com)
 
KELUARGA
Orang Tua            : Abdullah Fadjari dan Rodhiyah
Istri                : Sukma Violetta
Anak                : 3 orang
 
PENDIDIKAN
SD Pekajangan II (1976)
SMPN I Pekalongan (1979)
SMAN Pekalongan (1982)
Hukum, Universitas Indonesia (1982-1987)
Ilmu Komunikasi, STIKOM, The London Scholl of Public Relations, Jakarta (2005-2007)
Justice & Policy, Glasgow Caledonian University (2011)
 
KARIER
Staf di Gani Djemat and Patners
Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI (1985)
Sekretaris Umum Korkom UI (1986-1987)
Pengacara Publik di Lembaga Bantuan Hukum (1986-1988)
Editor Journal Hukum & Pembangunan UI (1986-1988)
Senior Lawyer Ted & Partner (1988-1989)
Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler (1989-1997)
Sekretaris Umum Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) (1996-2003)
Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997-2004)
Komisaris PT. Tupperware Indonesia (1997-2014)
Founding Partner SAP Advocates (2004)
Wakil Ketua Bid. LPBH NU (2005-2010)
Ketua Yayasan Al-Azhar Rawamangun (2005-2007)
Chairman ICCA (2006-2008)
Ketua Bidang Luar Negeri IKADIN (2007-2013)
Anggota Komisi III DPR-RI (2014-Sekarang)
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (2016-Sekarang)

Berita Terkait

Dalam Sidang, Hakim MK Sindir Kekalahan Telak Manchester United

Trending

2 Oktober 2024

Kelakar Hakim MK ke KPU: Tetap Semangat, Walaupun MU Kalah 4-0 Lawan Crystal Palace

Politik

7 Mei 2024

Kelakar Hakim Arief Hidayat Sebut PPP Tak Lolos DPR gegara Ditinggal Arsul Sani

Politik

2 Mei 2024

MK Ungkap Alasan Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP meski Tak Ikut Memutus

Nasional

29 April 2024

Hakim Arsul Sani Tak Boleh Gunakan Hak Putuskan Sengketa Pileg PPP

Nasional

29 April 2024
Share :