Sofyan Basir

birokrat
Bogor, 2 Mei 1958, 2 Mei 19583
s/d
Sekarang

Menjalani karier dari bawah di perbankan mengantarkan Sofyan Basir menduduki direktur BRI. Puncaknya, ia memimpin PLN.
 
Karier Sofyan Basir terbilang cemerlang. Saat ini, ia adalah Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara sejak 2014. Pada 2018, Sofyan mendadak jadi pembicaraan publik setelah namanya disebut-sebut sebagai saksi kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-I.
 
Ia memulai kariernya setelah lulus dari Diploma STAK Trisakti. Pria kelahiran Bogor, 2 Mei 1958 ini bekerja di dunia perbankan saat usianya 23 tahun. Ia sempat bergabung dengan Bank Duta, lalu pada tahun 1985 Sofyan pindah ke Bank Bukopin.
 
Di Bank Bukopin, ia menjabat beberapa posisi penting di antaranya sebagai Direktur Komersial, Group Headline of Business, dan pimpinan cabang beberapa kota besar di tanah air.
 
Di samping kariernya yang gemilang, Sofyan pernah mengikuti berbagai pelatihan baik di dalam mapupun luar negeri. Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikutinya yaitu Seminar Risk Management Certification Refreshment Program (Frankfurt).
 
Ia juga ikut pelatihan Eksekutif Manajemen Risiko oleh ABN Amro (Denpasar), Islamic Finance Forum (Swiss), Seminar Business Continuity Planning oleh Ernst & Young, dan Strategy Development Session oleh IBM.
 
Pada tahun 2005, Sofyan didapuk sebagai Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hampir 10 tahun, ia menempati posisi tersebut selama dua periode. Pada periode pertama, ia dipilih pada tanggal 17 Mei 2005, sedangkan pada periode kedua, ia kembali didapuk sebagai Dirut BRI pada 20 Mei 2010. 
 
Di tengah kesibukannya, Sofyan juga melanjutkan pendidikan S1 di STIE Ganesha, Jakarta.
 
Saat menjabat sebagai Dirut BRI, Sofyan pernah memutuskan berbagai kebijakan yang mampu membuat Bank BRI yang sempat tertinggal mampu bersaing dengan bank-bank besar lainnya.
 
Kariernya terus menanjak, pada 23 Desember 2014 Sofyan memperoleh amanah baru sebagai Direktur Utama PLN. Namun, selang 4 tahun menjabat, Sofyan terseret dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-I oleh KPK. 
 
Rumah Sofyan sempat digeledah oleh KPK. Bahkan, CCTV yang berada di rumah itu pun ikut disita. Status Sofyan dalam kasus tersebut hingga Juli 2918 masih sebagai saksi. (AC/DN)  (Photo/Antara)
 
 
PENDIDIKAN
Diploma STAK Trisakti (1980)
Sarjana STIE Ganesha, Jakarta (2010)
 
KARIER
Pegawai Bank Duta (1981)
Group Head Line of Business Bank Bukopin
Direktur Komersial Bank Bukopin
Direktur Utama BRI (2005-2014)
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (2014-Sekarang)


Berita Terkait

KPK Isyaratkan Nyerah Lawan Sofyan Basir

Nasional

24 Juni 2020

KPK Isyaratkan Menyerah Lawan Sofyan Basir

Nasional

23 Juni 2020

KPK Pelajari Putusan MA Tolak Kasasi Atas Bebasnya Sofyan Basir

Nasional

18 Juni 2020

MA Tolak Kasasi Bebasnya Sofyan Basir, Ini Respons KPK

Nasional

17 Juni 2020

MA Tolak Kasasi KPK Atas Vonis Bebas Sofyan Basir

Nasional

17 Juni 2020
Share :