Berlatar belakang pengusaha, Mustafa terjun ke panggung politik. Ia berhasil menjadi Bupati Lampung Tengah dan maju sebagai calon Gubernur Lampung. Sayang, pencalonannya tersandung KPK.
Maustafa lahir di Lampung Tengah, 27 Juli 1975. Sebelum dilantik sebagai bupati, ia pernah menjabat sebagai wakil Bupati Lampung Tengah. Ia adalah sosok pengusaha yang terjun ke dunia politik.
Selain aktif di KADIN Lampung, ia juga aktif di Partai Golkar. Bersama partai beringin ini, ia menjadi wakil dan naik menjadi Bupati Lampung Tengah.
Mustafa dikenal sebagai salah satu politikus mumpuni. Setelah sempat bergabung dengan Partai Golkar, selanjutnya Mustafa hijrah ke Partai NasDem. Pada April 2016, ia diangkat sebagai Ketua DPW NasDem Lampung.
Saat menjadi Bupati Lampung Tengah, Mustafa dikenal dengan julukan Bupati Ronda. Karena dalam programnya Mustafa sering menyerukan program ronda kepada warganya. Mustafa juga suka berkeliling daerah pada malam hari untuk mengunjungi pos-pos ronda di Lampung Tengah.
Selain itu, Mustafa juga mendapat julukan Bupati Kece yang merupakan singkatan dari Kampung Ekonomi Creative. Slogan ini diperkenalkan Mustafa bersama Timnya hingga lambat laun munculah jargon Bupati Kece, Lampung Tengah Kece.
Setelah menjabat selama 2 tahun, Mustafa pun maju mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Lampung dengan wakil Ahmad Jajuli. Namun, tidak lama setelah itu Mustafa malah berurusan dengan KPK.
Mustafa terjerat kasus dugaan suap terhadap DPRD Lampung Tengah terkait pinjaman daerah untuk APBD tahun anggaran 2018.
Sebelum dirinya ditangkap, pada tanggal 15 Februari pihak KPK telah mengamankan ajudan Mustafa. Lalu pada pukul 6 petang, Mustafa pun ikut diamankan. Mereka berdua diantar ke kantor KPK di Jakarta lewat jalur udara.
Setelah melakukan pemeriksaan secara mendalam, maka pada 16 Februari Mustafa ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari. Ia juga mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW NasDem Lampung.
Tak hanya itu, statusnya sebagai tersangka juga membuat nasibnya terancam dalam pemilihan gubernur Lampung pada Juni 2018. (AC/DN)
(Photo/Antara)
KARIER
Wakil Bupati Lampung Tengah (-2015)
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung (-2016)
Bupati Lampung Tengah (2016-)
Ketua Golkar Lampung Tengah (-2016)
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Lampung (2016-2018)