Lama di dunia intelijen dan sandi mengantarkan jenderal bintang dua ini menduduki lembaga baru Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pria kelahiran Surakarta ini berasal dari keluarga sederhana dengan 8 orang saudara. Bahkan ia sempat jualan kue basah. Selepas lulus SMA, Djoko melanjutkan pendidikannya ke Akademi Sandi Negara (AKSARA).
Ia mendapatkan informasi pendaftaran di AKSARA melalui surat kabar. Dari ratusan pendaftar, ia termasuk 1 dari 8 orang yang lulus.
Djoko lulus AKSARA pada tahun 1980. Diam-diam ia mengagumi sosok ketua Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) kala itu, dr. Reobiono Kertopati yang memiliki latar militer. Demi mengikuti jejaknya, Djoko pun masuk akademi TNI dan lulus setahun kemudian.
Ketika masih berpangkat Letnan Dua, Djoko dinas ke Kalimantan Barat selama kurang lebih 8 tahun. Di sanalah ia bertemu Kyatti Imani yang kemudian dinikahinya. Mereka telah dikaruniai 2 putri kembar.
Setelah menduduki pangkat Kapten, Djoko memperoleh kerpercayaan untuk bertugas di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri. Selanjutnya, ia bertugas di Turki selama 4.5 tahun.
Setelah kembali ke tanah air, Djoko kemudian bertugas di Pusintelad. Lalu, dilanjutkan ke Kodam I/BB Medan dan Paspampres selama 4 tahun. Djoko juga melanjutkan sekolahnya ke SESKOAD selama 11 bulan.
Karier Djoko berlanjut ke Lembaga Sandi Negara atas perintah dari Kepala Lemsaneg saat itu. Setelah menjadi Direktorat Pemangaman Sinyal di Ciseeng, ia dipercaya sebagai Deputi Pengaman Persandian (Deputi II). Lalu tahun 2011, Djoko diamanahkan sebagai Ketua Lemsaneg.
Selama menjadi nomor satu di Lemsaneg, ada permintaan Lemsaneg di bawah komando Badan Intelejen Negara (BIN), namun ia menolaknya. Menurutnya, BIN itu bekerja dalam ranah Human Intelligence, sedangkan Lemsaneg bekerja dalam ranah Signal Intelligence.
Djoko memimpin dua periode hingga 2017. Karena tuntutan zaman, Lemsaneg direvitalisasi menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Djoko tetap dipercaya untuk memimpin lembaga baru itu dan dibawah koordinasi langsung presiden.
Pada 3 Januari 2018, Djoko Setiadi dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara di Istana Negara Jakarta. (AC/DN) (Photo: VIVA.co.id/IY)
KELUARGA
Istri : Kyatti Imani
Anak : Dua orang anak
PENDIDIKAN
SMA, 1977
Akademi Sandi Negara (1980)
TNI (1981)
SESKOAD
KARIER
Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri (1990)
Pusat Intelijen TNI-Angkatan Darat (Pusintelad)
Intelijen Kodam I/BB Medan, Sumatera Utara
Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)
Direktorat Pengamanan Sinyal, Lemsaneg
Deputi Pengaman Persandian (Deputi II) Lemsaneg
Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) (2011-2017)
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) (2018-Sekarang)