Dokter spesialis mata ini akhirnya menjadi Menteri Kesehatan. Lima tahun sebelumnya, ia sempat digadang-gadang menjadi menteri saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nila Djuwita F. Moeloek dilantik Presiden Joko Widodo mengikuti jejak suaminya yang juga pernah menjadi Menteri Kesehatan.
Nila Djuwita F. Moeloek biasa dipanggil Nila. Ia lahir di Jakarta, 11 April 1949. Nila merupakan istri dari Faried Anfasa Moeloek, Menteri Kesehatan pada masa Presiden B.J Habibie 1998-1999. Ia dikaruniai tiga orang anak, yakni Muhammad Reiza Moeloek, Puti Alifa Moeloek, dan Puti Annisa Moeloek.
Nila tumbuh besar dari lingkungan dokter. Orang tuanya adalah tenaga medis. Suami dan bahkan keluarga suaminya juga dari lingkungan dokter. Tidak salah bila Nila mengikuti jejak orang tuanya menjadi tenaga medis.
Nila pun mengambil kuliah kedokteran di Universitas Indonesia (UI). Dari jenjang S1 sampai jenjang S3 dia tuntaskan di UI. Ia memilih keahlian di bidang spesialis mata. Kariernya pun dia habiskan di dunia kedokteran. Dia memulai menjadi tenaga pengajar di almamaternya di Fakultas Kedokteran, sejak tahun 1980, seperti dimuat dalam situs Kedokteran UI.
Ia juga aktif menulis jurnal kedokteran dalam dan luar negeri. Nila menjadi motor penelitian-penelitian di Fakultas Kedokteran UI. Dia juga turut mengangkat peringkat UI di mata dunia dalam Higer Education-World University Ranking pada tahun 2009. Untuk di Indonesia UI masuk kategori terbaik.
Selain mengajar, dia juga mengamalkan ilmu medisnya. Dia bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) sebagai dokter spesialis mata. Kadang juga praktik di Klinik Mata Talang,Jakarta, tidak jauh dari RSCM. Jiwa sosialnya mendorong untuk aktif di bidang sosial. Dia aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan profesi. Dia juga aktif di Ikatatan dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami).
Pada tahun 2010, dia sempat digadang-gadang menjadi menteri kesehatan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan dia sempat dipanggil ke kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Tapi, saat pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II, namanya tidak tercantum. Tak jadi menteri, ia malah dijadikan sebagai Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals. Tugasnya menurunkan kasus HIV-AIDS dan angka kematian ibu dan anak.
Meski demikian, Nila tetap mengerjakan tugasnya dengan tulus. Ternyata, karier Nila terus menanjak. Memasuki usia yang tidak muda lagi, dalam usia 65 tahun, presiden terpilih Joko Widodo meminta Nila untuk menjadi menteri kesehatan dalam kabinet Kerja 2014-2019. Ini adalah dunia yang bukan baru bagi Nila. Apalagi ia pernah mendampingi suaminya saat menjadi menteri kesehatan.
KELUARGA
Suami : Faried Anfasa Moeloek
Anak : Muhammad Reiza Moeloek
Puti Alifa Moeloek
Puti Annisa Moeloek
PENDIDIKAN
S1, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia
S2, Spesialis Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
S3, Ilmu Kedokteran, Universitas Indonesia
KARIER
Dosen di FK UI
Ketua Medical Research Unit FKUI sejak, 2007
Ketua Teknis Medis Bank Mata Indonesia, 2007 –
Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, 2009 –
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, 2010 –
Ketua Yayasan AINI, 2011 –
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, 2011 – 2016
Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs), 2010 – 2014.
Menteri Kesehatan RI, 2014 – 2019