Suaranya yang bagus
mengantarkan Glenn Freddly memenangkan berbagai lomba menyanyi. Ia terus
berkarya dan masuk sebagai penyanyi papan atas Indonesia.
Pria kelahiran Jakarta, 30
September 1975 ini adalah putra daerah asal Maluku. Ia anak dari Hengky
Latuihamallo dan Linda Latuihamallo. Sejak kecil, ia sudah mencintai dunia
tarik suara.
Berbagai perlombaan menyanyi ia sabetnya dengan juara. Mulai menjuarai lomba
menyanyi yang diadakan oleh Yayasan Musik Indonesia pada 1984, Vini Vidi Vici,
hingga Cipta Pesona Bintang RCTI 1992.
Namun, Glenn mengawali karier sebagai penyanyi profesional pada tahun 1995
setelah dia lulus SMA. Saat itu dia menjadi vokalis Funk Section. Setelah
bergabung tiga tahun bersama Funk Section, Glenn kemudian mencoba peruntungan
dengan menjadi penyanyi solo.
Penyanyi berkulit sawo matang ini kemudian membuat album solonya dengan judul
Glenn. Album itu berisi delapan 8 buah lagu. Salah satu lagunya adalah lagu
Cukup Sudah yang dibuat juga video klipnya.
Selain lagu yang dikenal sebagai lagu pertama Glenn masuk dunia music itu, juga
ada lagu lain seperti Kau dan Mobil Mama yang menjadi hits di Malaysia.
Produktivitas Glenn dalam mencipta lagu kembali dilanjutkan dengan munculnya
album kedua diluncurkan pada tahun 2000 dengan tajuk Kembali.
Dalam album ini terdapat beberapa hits seperti Salam Bagi Sahabat dan Kasih
Putih. Seperti album perdananya, album ini masih bernaung di bawah Sony Music
Indonesia dengan produser Aminoto Kosin.
Kedua album Glenn ini dinilai belum memenuhi keinginan major label baik itu
dari segi popularitas maupun penjualan. Meski demikian Glenn terus berkarya dan
meluncurkan album ketiganya bertajuk Selamat Pagi, Dunia! (2003) dengan
keraguan dari pihak produser.
Tak disangka album ini laris manis dan dan banyak lagu yang menjadi hits. Lagu
yang paling digemar dan sering diputar baik di televisi maupun radio adalah
Januari.
Lagu-lagu dalam album itu memang terlihat banyak bertema kesedihan dan patah
hati. Banyak pihak menilai inspirasi lagu itu dari kisah cinta Glenn yang
kandas bersama Lucy AB Tree.
Antusiasme pada album ini begitu besar dan laris di pasaran. Hal ini sampai
membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage tahun 2004, dikemas
dengan bonus VCD karaoke dan Unplugged Live Performance.
Album itu juga yang kemudian menjadikan Glenn dikenal sebagai penyanyi dan
pencipta lagu romantis. Maka kemudian dia mendapat banyak tawaran membuat lagu
pihak lain, misalnya tahun 2005 Glenn ditawari untuk membuat satu buah album
sebagai soundtrack dari film baru Cinta Silver.
Satu tahun kemudian Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa
hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk Aku & Wanita. Pada tahun
yang sama Glenn meluncurkan album ketujuh dengan judul Terang.
Kemasan suguhan terbaru dari Glenn ini adalah album yang bernuansa Natal
dikarenakan berbarengan dengan Natal 2006. Tahun 2007 Glenn kembali
mengeluarkan album tergressnya, bertajuk Happy Sunday.
Album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan
secara global melalui media musik. Pada Anugerah Musik Indonesia 2001, Glenn
meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik
kategori musik R&B.
Pada tahun 2004, Glenn ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk Salute
to Koes Plus/Bersaudara. Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.
Glenn menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian
bakat di Trans TV. Pasto memenangi kontes tersebut.
Pada awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu Kita untuk Mereka, yang
didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh. Lagu tersebut dinyanyikan oleh
kelompok bernama Indonesian Voices, terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia,
termasuk almarhum Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on
7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia
AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain.
Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu Rumah Kita dalam
album Tribute untuk Ian Antono. Glenn juga berkolaborasi dengan Tohpati,
menyanyikan lagu Jejak Langkah.
Pada 3 April 2006, Glenn menikah dengan penyanyi Dewi Sandra yang merupakan
mantan istri aktor Surya Saputra. Pernikahan mereka sempat menjadi sorotan
media sampai berhari-hari karena berlangsung secara tertutup.
Pernikahan yang dihelat di Uluwatu, Bali, beberapa saat setelah Dewi bercerai
ini memang menimbulkan kontroversi. Selain karena tertutup mereka juga beda
agama (Glenn beragama Protestan sedangkan Dewi Sandra beragama Islam). Dewi
yang merupakan seorang mu'allaf menyatakan dirinya tetap Islam walaupun bersama
Glenn.
Namun, pernikahan itu tak langgeng. Glenn mengajukan gugatan cerai terhadap
istrinya, melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 Maret 2009.
Setelah bercerai dengan Dewi Sandra, Glenn meluncurkan album terakhirnya yang
bertajuk Lovelution, dia memutuskan mundur dari musik, Glenn juga berencana
pindah dari Jakarta.
Rencana kepindahan Glenn tersebut dipicu oleh keinginannya untuk mengembangkan
bisnisnya. Glenn mengatakan ada rumah di Maluku dan ingin kembali ke kampung
asalnya. Meski lahir dan besar di Jakarta, tapi asalnya dari sana.
Kabar ini kemudian memicu gosip tak sedap. Rencana mundurnya Glenn digosipkan
karena dia sedang mengidap AIDS. Namun, kabar itu segera dibantahnya. Glenn
mengaku tidak terkena penyakit AIDS, tetapi menderita penyakit pencernaan akut
hingga pernah pingsan.
Untuk membuktikan bahwa dia masih sehat, pelantun Cuma Kamu ini mengadakan
konser pada Sabtu, 6 Februari 2010 di Esplanade Theatre, Singapura. Ada 14 lagu
yang disiapkannya untuk menghibur para penggemarnya di negara tetangga itu.
Namun, Glenn Fredly mengakui akan mundur di dunia musik yang telah membesarkan
namanya itu pada tahun 2011.
Di akhir tahun 2011 Glenn kembali dengan berkolaborasi bersama Ras Muhammad
membawakan lagu bertajuk Tanah Perjanjian yang mengangkat skandal di Papua.
Lagu ini dibagikan secara gratis lewat situs resmi RollingStone.
Album Luka, Cinta, dan Merdeka rilis di tahun berikutnya bersama band pengiring
tetapnya, Bakuucakar.
Ada 12 trak pada album inidengan 11 lagu buatan Glenn sendiri dan 1 lagu karya
Dewi Lestari berjudul Malaikat Juga Tahu. Beberapa lagu di album ini mengangkat
isu yang terjadi salah satunya seperti lagu bertajuk Jakarta yang mengangkat angkuhnya
ibukota.
Glenn juga merilis buku karyanya sendiri untuk merayakan 20 tahun berkarya di
belantika musik Indonesia.
Pada tahun 2016, tepat di hari ulang tahun Glenn dan 30 tahun Ruth Sahanaya
berkarya di belantika music Indonesia, Glenn membuat konser bertajuk Tanda Mata
Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya di Balai Sarbini.
Sebagai musisi papan atas, Glenn sudah memiliki label sendiri bernama Musik
Bagus yang sudah menggawangi musisi baru seperti Yura Yunita, Gilbert Pohan,
dan Tiara Degrasia.
Di sisi lain, Glenn ternyata sudah mendalami profesi baru sebagai produser
film. Ia pernah meng-handle film Cahaya dari Timur (2014), Filosofi Kopi
(2015), dan Surat dari Praha (2016). Meski begitu dunia tarik suara tetap di
hatinya. (LP/AC/DN) (Photo: Instagram/glennfredly309)
KELUARGA
Orang tua : Hengky
Latuihamallo ( ayah) & Linda Latuihamallo (ibu)
Istri
: Dewi Sandra (cerai)
PENDIDIKAN
SD Tirtamartha
SMP YPK Wijaya
SMA YPK Wijaya
Universita Moestopo Fakultas Komunikasi
KARIER
Discografi
Glenn (1998)
Kembali (2000)
Selamat Pagi, Dunia! (2003)
Ost. Cinta Silver (2005)
Aku & Wanita (2006)
Terang (2006)
Happy Sunday (2007)
Glenn Fredly Private Collection (2008)
Lovelution (2010)
Luka, Cinta, dan Merdeka (2012)
Album Kompilasi
Terbaik Bersamamu (2005)
Filmografi
? (2011) sebagai Aktor
Cahaya dari Timur (2014) sebagai Produser
Filosofi Kopi (2015) sebagai Produser
Surat dari Praha (2016) sebagai Produser
Buku
Glenn Fredly 20 (2015)
PENGHARGAAN
Juara 1 Lomba Menyanyi (Yayasan Musik Indonesia) 1984
Juara 1 Lomba Menyanyi (Vini Vidi Vici) 1984
Juara 1 Cipta Pesona Bintang RCTI 1992
Finalis Asian Songs Festival 1996
3rd Prize International Song Festival \'Asia Dauzy\'cdi Rusia.
Best of The Best Singer Festival \'Asia Dauzy\' di Rusia
Anugerah Industri Music, Malaysia, kategori Album Indonesia Terbaik 2000
Lagu Terbaik Pilihan Pendengar di Planet Musik Award di Singapura, 2000
Anugerah Musik Indonesia, 2 kategori, Lagu dan Penyanyi R&B Pria Terbaik
2001
Penghargaan Clear Top 10, kategori The Funniest Male Singer 2001
Lagu Pop Terbaik, AMI Awards (2004)