Aktivis asal NU ini menduduki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dua periode. Bukan hal baru bagi Asrorum Ni’am Sholeh untuk berkecimpung dalam dunia anak. Sebelumnya, ia terlibat dalam kaian-kajian dan pembuatan undang-undang tentang anak.
Ni’am memadukan antara gerakan dan konsep. Ia sebagai aktivis sekaligus juga konseptor. Kepeduliannya terhadap, ia juga membangun sekolah untuk anak-anak. Ni’am, lahir di Ngajuk 31 Mei 1976, menjadi aktivis sejak zaman mahasiswa pada tahun 1998. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta . Ia terlibat dalam sejarah perubahan dan peralihan rezim kekuasaan dari Orde Baru ke Orde Reformasi.
Banyak rekannya yang menjadi aktivis politik setelah menamatkan S1 mereka, namun Ni’am malah kembali ke kampus dan menempuh pendidikan pascasarjana ke Al-Azhar Mesir pada umurnya yang ke 23 tahun.
Saat masih duduk di bangku kuliah, ia dan rekan-rekannya mendirikan forum kajian Lembaga Studi Agama dan Sosial (elSAS), yang bergerak di bidang pengkajian dan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak bangsa di bidang agama, sosial, politik, dan budaya Indonesia.
Selain itu, Ni’am juga mendirikan lembaga pendidikan bagi anak-anak yang secara akademik potensial dengan nama Al- Nahdlah Islamic Boarding School yang terletak di Depok. Lembaga ini memiliki tujuan mulia yang diharapkan dapat memberikan kesempatan pendidikan untuk anak anak di pedesaan.
Pada tahun 2005, Ni’am mulai terlibat di dalam penyusunan kebijakan yang terkait dengan pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan anak, dalam kapasitasnya sebagai Tenaga Ahli di Komisi X DPR RI. Komisi ini membidangi masalah pendidikan, olahraga dan kepemudaan, kebudayaan dan pariwisata serta perpustakaan. Bidang ini sesuai dengan pengalaman Ni’am. Ia pernah terlibat langsung menjadi Koordinator Tim Ahli pengawasan pelaksanaan UU Sisdiknas, Koordinator Tim Ahli penyusunan UU Perpustakaan dan UU Perfilman.
Karier Ni’am makin naik. Ia menjadi wakil ketua KPAI dan Ketua Divisi Sosialisasi selama 1 periode dan puncaknya penulis buku “Fikih Anak, Perlindungan Anak dalam Perspektif Islam” ini dipercayai menjadi Ketua KPAI periode 2014-2017.
KELUARGA
Istri : Lia Zahiroh
Anak : Ahmad Raushan Fikr
Ahmad Bahr Mughriq
Ahmad Tajul Ulama
Aisha Laali Adzkiya
PENDIDIKAN
S2 Al-Azhar Mesir
KARIER